Bab 10

10 2 0
                                    

Saat di perjalanan pulang Nadira yang terlihat pucat membuat Riko Khawatir

"Dir Lo kenapa? Muka lo pucet gitu"

"Gak tau Perasaan gue gk enak Bang, kaya mau ada kejadian apa gitu"

"Udah sekarang lo istigfar, mungkin perasaan lo doang"

"Iya bang"

*pagi nya

Ini adalah hari minggu hari dimana Nadira bisa bersantai santai. Saat sedang sarapan Nadira yg selalu sarapan sambil menonton TV mendengar berita mengenai pesawat jatuh

"Ya, pemirsa dikabarkan pesawat Garuda Airlines kode G574A tujuan Jakarta-Riau terjatuh diperairan Selat sunda, dikabarkan seluruh penumpang berjumlah 152 orang yang diantara nya 4 orang anak dan 1 Remaja Usia kisaran 18 tahun keatas, dan dari info yang kami dapat jumlah penumpang selamat hanya seorang anak Perempuan tubuh nya yang tertutup beberapa selimut yang ada di kabin pesawat tersebut
Ya, sekian info yang kami berikan info lebih lanjut bisa anda lihat di website kami"

Seketika Nadira menangis karena ia tahu itu adalah pesawat yang ditumpangi Riva, Nadira langsung menelfon Riko

"Halo"

"Ikoo..."

"Kenapa Dir, lo nangis?"

"Ko, lo liat berita sekarang ko ada berita pesawat jatuh dan tujuan nya kode pesawat armada pesawat itu semua sama kaya pesawat yang ditumpangin Riva"

"Hahh.... o oke oke, gue liat"
"Pesawat nya jatoh di perairan selat sunda berarti di banten, ok mumpung hari minggu dan ayah gue juga tadi dapet kabar suruh bantu evakuasi korban dengan gitu kita mudah nyariin Riva"lanjut Riko

"Iya ayoo kita berangkat bareng"

"Ok gue jemput lo"

Tinn tinn

Suara mobil ayah Riko terdengar

Riko melihat Riva iya langsung memeluknya dan menguatkan nya

*Saat di Tempat Jatuh nya pesawat

"Om....bantun cari Riva om..."ucap Dira menangis

"Iya yah bantuin cari temen kita yah.." susul riko

"Bang iko..."

"Udah kuat ya kuat kuat"

Dira hanya menganggukkan kepalanya

"Iko, ini ayah dapet daftar para penumpang apa nama temen iko ada"

Setelah membaca iya menemukan nama Riva Artha dan tanggal lahir nya cocok goldar pun cocok sudah dipastikan itu Riva

"Om saya mau ngeliat mayat mayat nya om"

"Ayo dek om anter"

"Pak saya mau mencari korban bernama.. siapa dek"

"Riva Artha, usia 14, golongan darah O dan tinggi sekitar 155 cm pak" ucap Dira

"Oh Riva Artha.. dia korban selamat dari kecelakaan tersebut, dan sekarang ada di rs. Tni Polri"

"Bener pak" ucap Dira dan Riko bersamaan

"Iya dek"

"Iko... Riva selamat"

"Iya alhamdulilah Dir"

"Yah ayo yah kita ke tempat Riva"

"Iya ko iya, makasih ya pak" ucap ayah Riko

"Sama sama pak"

*Di rumah sakit Tni Polri

Dira, Riko, dan ayah Riko pergi ke pusat informasi

"Pasien korban pesawat jatuh Riva Artha" ucap Dira ngegas:v

"Oh pasien Riva, dia ada di ruang ICU"

"Makasih sus"

*di Ruang ICU

Dira sedang duduk di kursi depan pintu R. ICU
Dira melihat orang tua Riva jalan tergesa gesa dira yg sudah mengenal orang tua Riva langsung menyambut nya dengan air mata

"Tante.... Riva" ucap Dira

"Iya iya dira doain Riva yah"

Orang tua riva memang sudah mengenal Dira

"Keluarga Pasien" ucap dokter

"Saya mama nya dok" ucap mama Riva

"Ibu bisa melihat anak ibu" ucap dokter

"Terima kasih dok"

Setelah orang tua Riva keluar dari ruangan riko meminta agar di izinkan masuk

"Tante iko sama dira boleh liat riva"

"Boleh kok nak boleh banget"

"Makasih tante"

Dira dan Riko melihat Riva terbaring lemah di atas kasur, dira yang melihat itu langsung memegang tangan Riva sambil menangis

"Riva... bangun Riv.. ini gue Dira, lo bisa denger gue kan, Riv Riv...." ucap Dira sambil menggoyang goyang kan tubuh Riva

"Udh dir, udah.." ucap Riko menenangkan

Saat keluar Dira bertanya pada dokter tentang keadaan Riva

"Dok, gimana kondisi Riva"

"Karena benturan keras di bagian dada nya yang membuat paru paru nya terluka sehingga jika riva sadar dan pulih ia akan sering mengalami sesak nafas"

"Astagfirullah" ucap riva dan Riko frustasi

"Ko gue mau solat tahajjud dulu ya"

"Ya boleh gue mau disini nemenin mama papa Riva"

"Makasih ya nak Riko, memang nak Riko tidak sekolah"

"Ngga tante Riko di kasih kebebasan 3 hari abis lomba itu tante"

Mama riva hanya mengangguk

*di mushola Rs

Saat setelah solat dira berdoa memohon kepada Tuhan untuk memberikan kesembuhan pada Riva

"Ya Allah....
Sembuhkanlah sahabat hamba Riva ya Allah, angkat lah penyakit nya,dan kembali kan ia seperti sedia kala ya allah....
Ya allah.. hamba tidak ingin kehilangan Riva ya allah... cukup jarak saja yang memisahkan kami ya allah...
Amiin amiin yarabbal alamin"



Blesssss
Huhu baper gak baper gak?
Ngga yak:"
Vote yaa
Kalian penyemangat author:v

 Dream'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang