🍓 Zafran-nya Ayu

1K 106 29
                                    

Title: Zafran-nya Ayu
Side Focus: Kim Jongin sebagai Danu
Length: 2560 words
Language: semi-standard
Disclaimer: KOOKU LOKAL [AU]

"Kalo gue bilang gue jelek, ntar dimarahin Tuhan." Jelas Zafran yang membuat Ayu kembali tertawa kecil.

🍓

Jakarta, 2013.

" PURENDRA AYUU!"

Teriak lantang seorang cowok dari arah lapangan basket itu menarik atensi banyak siswa yang lalu lalang di lantai dua pada saat jam istirahat. Seakan tak peduli akan rasa malu, kembali cowok dengan seragam sekolah yang jauh dari kata rapi itu meneriakkan nama yang sama dari tempatnya berdiri.

Sungguh menyita perhatian.

Banyak siswa maupun siswi yang sekedar berhenti untuk melihat ke bawah, geleng-geleng kepala sesaat menyaksikan betapa nekatnya cowok kelas sebelas itu yang mengincar kakak kelasnya. Kakak kelas paling mungil, mempunyai kulit seputih porselen, bernama Purendra Ayu.

 Kakak kelas paling mungil, mempunyai kulit seputih porselen, bernama Purendra Ayu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini sudah kesekian kalinya cowok itu melakukan hal yang sama. Pun menjadi pemandangan yang lazim, ketika Ayu dengan paniknya keluar kelas lalu menenggerkan kedua tangannya pada pembatas pagar lantai dua untuk sekedar memenuhi panggilan absurd cowok itu.

Senyuman cowok yang rambutnya setengah basah oleh keringat itu, seketika mengembang begitu saja saat melihat gadis pujaannya menampakkan batang hidungnya. Memandang raut wajah Ayu yang benar-benar ayu itu dari lantai dua sudah cukup membuatnya kembali bersemangat. Seperti kembali ter-charge, padahal Ayu sendiri tak melakukan apapun untuknya.

" GAS TEROOOS FRAAN!"

" MAINNYA KENDOR UDAH SI KAMPRET MALES GUA."

" NGELIATINNYA UDAHAN SAT! MAEN LAGI KAGAK LU?!"

Dan seruan-seruan lain yang berasal dari teman seperfutsalannya itu membuat Zafran tahu diri bahwa ia harus menyudahi sikap gilanya. Cowok itu sempat-sempatnya memamerkan deretan giginya yang rapi seraya melambaikan tangannya pada Ayu baru kemudian kembali bergabung dengan teman-temannya.

Sementara dari lantai dua, Ayu hanya dapat menahan senyumnya untuk cowok itu. Ia berdiri pasif sambil menatap ke bawah, menyaksikan penggemar nomor satunya itu berlarian kesana kemari berebut bola dengan sesekali melakukan gestur menyibak rambut.

Hm, ganteng.

" Gila bener sih tuh adek kelas! Kagak ada kapok-kapoknya gitu." Seru salah satu teman Ayu yang terlihat tak habis pikir melihat kelakuan cowok yang terkenal dengan sifat bebalnya. Sementara teman lain, cewek dengan penjepit strawberry di salah satu sisi rambutnya itu ikut-ikutan berkomentar.

JAMJAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang