prolog

347 52 10
                                    

Diam.

Satu kata yang mampu mendescripsikan perempuan bernama Dira asyifa.

♡♡♡

Seorang perempuan duduk termenung menghadap jendela luar yang menampilkan setetes demi setetes air turun dari langit membasahi tanah bernama hujan, harum tanah basah mulai menyalip masuk dalam pernafasan perempuan itu.

Sendiri dan diam kata itu sudah terbiasa terdengar ditelinga perempuan bernama dira  asyifa dia tak pernah percaya akan takdir yang bisa berubah jika kita berusaha, dia selalu meranggapan jika takdir seseorang tak akan pernah berubah walau sekeras apapun kita berusaha, namun itu sama sekali tidak benar, anggapan dira salah.


El DiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang