El menghadapkan kepalanya menuju arah dira berdiri karena dia penasaran kepada gadis yang tadi dia panggil tak kunjung mendekatinya.
"Jangan diri disitu, ntar lu disangkain anak kecil yang lagi nyariin ibunya" ucap el yang penasaran melihat wajah gadis mungil yang sedang berdiri diambang pintu.
Dira membalikkan badannya lalu melangkah masuk uks dan berdiri dihadapan el yang memasang tampang datar.
El memperhatikan gadis mungil yang berdiri dihadapannya dengan mengenakan seragam yang basah dan kotor.
El pernah melihat gadis itu tapi dia tak mengenal namanya ataupun sesuatu tentangnya.
Dira masih berdiri didepan el dengan keadaan kacau dan badannya sudah dingin akibat angin yang berhembus begitu kencang begitu juga dengam kulit wajahnya yang sudah seputih kertas.
"Ganti baju lu sanah" ucap el sambil menunjuk ruangan kosong yang memang disediakan untuk berganti baju.
Dira masih tetap diam ditempat tanpa ada niatan untuk mengikuti ucapan el, dia berfikir jika nanti dia masuk lalu el akan melakukan sesuatu yang dira tidak tahu karena el terkenal jail dan play boy.
Merasa ucapannya tak dilaksanakan oleh gadis ini el mulai berfikir kearah gosip yang beredar tentangnya dan sudah el pastikan jika gadis didepannya ini takut akan dirinya.
"Kalau lu ga percaya sama gue kunci aja pintunya, lagian gue ga suka cewe yang tepos depan belakang kaya lu" ucap el sambil memandang tubuh dira yang memang tepos depan belakang.
Mendengar ucapan el yang seolah dia tak tertarik pada dira membuat dira lega lantas dia melangkah masuk keruangan itu lalu menguncinya dan mulai berganti baju.
Melihat dira mengunci pintunya membuat el ingin tertawa dengan tingkah dira yang menurutnya lugu namun tak polos.
Setelah selesai berganti seragamnya yang kotor dengan seragam yang baru dan agak sedikit kebesaran padahal itu seragam yang paling kecil dilemari ganti dibandingkan dengan seragam yang lain.
Dira memasukkan seragamnya yang basah kedalam kantung kresek hitam dan melangkah keluar ruangan.
El sedang memainkan hpnya dengan santai sambil tiduran dibangkar uks.
Dira berfikir murid mana yang berani bolos pelajaran lalu tiduran diuks dengan santai sambil memainkan hp pula, dira saja sudah siap dengan hukuman yang diberikan bu riski karena membolos pada mata pelajarannya.
Dira melangkah mendekati el dan berdiri didepan lelaki itu yang masih asik dengan hpnya.
El mengangkat kepalanya kearah dira yang sudah berdiri didepannya dengan mengenakan seragam bersih dan kering walau sedikit kebesaran membuatnya terlihat seperti anak sd padahal dira sudah sma.
"Lu disini aja temenin gue" ucap el yang terdengar sepertih perintah.
Dira menuruti ucapan el karena jika dia tak menuruti ucapan lelaki itu bisa dipastikan el tak akan pernah melepaskannya dan otomatis itu membuat dira terganggu.
"Duduk" ucap el seperti perintah yang tak boleh dibantah.
Dira menuruti ucapan el dan duduk dikursi samping bankar dia menunduk sambil memainkan jarinya.
El menyudahi permainan dihpnya lalu menyimpan benda pipih itu kedalam saku seragamnya dan mengarahkan pandangannya kepada dira yang sedang duduk dikursi samping bangkar dengan posisi tertunduk sambil memainkan jarinya membuat dira terlihat seperti anak ilang dimata el.
"Nama lu siapa?" Tanya el masih mengerahkan pandangannya pada dira tanpa ada niatan melihat pada arah lain.
Dira bingung harus menjawab pertanyaan el atau pergih menuju kelas tanpa menjawab pertanyaan el.
KAMU SEDANG MEMBACA
El Dira
Teen FictionDiam. satu kata yang mampu mendescripsikan perempuan bernama Dira asyifa ________________________________ Mohon maaf typo bertebaran dimana mana 😁 Jangan lupa vote 🌟😁