-33-

2.8K 311 48
                                    

Update nih gae, semoga ngga mengecewakan yaaa :')))



















Jungkook yang baru pulang ngampus langsung nyamperin Eunha di kamar sang adik, begitu masuk Jungkook liat adiknya itu lagi mematut diri di kaca sambil menggerak – gerakan kakinya.

"Weh sepatu baru nih."

Eunha noleh terus senyum lebar liat kedatangan kakaknya. "Hehehe, iya nih. Kakak baru sampe?"

Eunha menghampiri Jungkook yang duduk di kasurnya, cewek itu memejamkan mata sewaktu Jungkook mengecup keningnya. Udah mulai terbiasa dengan skinship yang di lakukan sang kakak, biarpun kadang deg – degan tapi Eunha mencoba menerima. Toh, Jungkook kakaknya sendiri jadi ngga masalah kalo cowok itu nyium dia.

"Gimana shoppingnya tadi?"

"Seru kak." Wajah Eunha langsung sumringah, dia nyeritain ke Jungkook pengalaman shopingnya dengan semangat.

"Terus kamu ngga kenapa – napa kan?" Jungkook kembali khawatir sewaktu mengingat kejadian saat Eunha menelponnya tadi.

"Ngga papa kan, Eunha jatoh karena nabrak ibu – ibu. Dan kakak tau ngga siapa ibu – ibunya?"

Jungkook menggeleng sambil terkekeh, gemes liat ekspresi Eunha. "Memang siapa ibu – ibunya? Guru SMP kamu?"

Jungkook inget dulu Eunha selalu cerita kalau punya guru di SMP yang menjadi favoritnya. Guru itu baik namun tegas, dan tentunya cantik. Idaman Eunha banget deh, karena di ajar sama guru itu juga nilai Eunha selalu bagus.

"Bukan kak, guru SMP aku itu kan udah lama pindah ke luar negeri ikut suaminya." jawab Eunha dengan raut wajah sedih mengingat kepergian guru favoritnya.

"Terus siapa?"

"Tante Sekyung, mamanya kak Jaehyun." jawab Eunha dengan wajah kembali cerah.

Berbanding terbaik dengan Jungkook yang sekarang menampilkan wajah datar. Terlihat kalau Jungkook tidak suka mendengar jawaban Eunha.

"Tante Sekyung baik banget deh kak, aku tadi di traktir makan terus di beliin sepatu juga. Liat nih, bagus kan sepatunya." Eunha memamerkan sepatu yang di pakainya pada Jungkook.

"Kakak juga bisa beliin sepatu kaya gitu, sepuluh pasang kalau perlu."

"Dih apaansih kak." Eunha ngakak, ini kakaknya ngga jelas banget tiba – tiba ngegas gitu.

Eunha lanjut cerita pengalaman belanjanya bersama mama Jaehyun, tanpa mengiraukan perubahan wajah Jungkook yang sudah bête.

"Na, cukup."

"Kenapa kak?" tanya Eunha bingung.

"Dari tadi kamu ceritain mama Jaehyun terus, aku muak dengernya."

"Loh? Emang salah kalau Eunha cerita tentang tante Sekyung? Tante Sekyung baik kak, udah gitu – "

"Udah gitu cantik, pinter masak, lembut, perhatian, royal, pokoknya mama idaman banget. Kamu udah bilang gitu lebih dari sepuluh kali Na, bosen dengernya!"

"Yaudah kalau bosen ngga usah di dengerin, gitu aja kok repot!" Eunha ikutan ngegas karena sejak tadi Jungkook selalu ngegas setiap membalas ucapannya.

"Kamu sedeket itu ya sama mamanya Jaehyun?" tanya Jungkook dengan lebih lembut.

"Iya dong, sama camer ya harus deket."

"APAAA?!"

"BIASA AJA BISA NGGA SIH KAK? NGEGAS MULU DARI TADI, KAGET NIH JANTUNG DEDEK."

Jungkook yang kesel jadi agak luluh dengernya, gimana ngga makin jatuh cinta kalau si Eunhanya segemes ini?

BROTHER ㅡ [JJK + JEH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang