Baiklah, hari ini minho mengajak jisung pergi jalan-jalan dikota new york ini.
Ya karna tujuan mereka kesini untuk seneng-seneng dan refleksi. Bukan buat honeymoon. Jisung sama minho bakal jalan-jalan ke central park. Taman yang sering banget ngadain beberapa acara. Pokoknya cocok buat orang pacaran kayak minsung ini.
Mumpung minho lagi mandi, apa salahnya mainin hp nya? Toh minho ngga pernah ngelarang jisung buka-buka atau mainin hp nya.
Jisung sibuk nge-scroll isi chat minho, jujur jisung nggak pernah yang namanya buka-buka chat minho. Istilahnya gak pernah kepo, tapi semenjak ada yang menjanggal dari si perempuan yang bernama 'minju' itu.
"Udah dimana, ho? Aku udah nunggu dari tadi" gumam jisung sambil memasang wajah terkejut.
Minju itu lagi? Ngapain sih ngechat-ngechat? Minho ada janji sama minju?
"Sayanggg!! Aku udah selesai mandi" suara khas yang ceria itu menggelegar, pasalnya minho teriak-teriak sambil make anduk.
Jisung buru-buru naro hp minho dibawah bantal dan pura-pura nggak terjadi apa-apa.
"Mandi gih" suruh minho sambil mulai pake baju, didepan jisung. Jisung cuma masang muka datar sambil ngeliat muka minho yang kayaknya bahagia banget.
"Ho—" panggil jisung, yang dipanggil nengok. "kenapa sayang?"
"Aku nggak ikut deh, kamu aja pergi ke central park sendiri. Tiba-tiba aja aku mules" jisung bERBOHONG!
raut muka minho langsung kecewa, "lah kok gitu? Yaudah buang air dulu sana. masa aku sendiri? Lagian kesana nanti aku mau kenalin kamu ke temen aku"
Iya, minju maksudnya kan? -hjs
Jisung udah males banget kalo begini, "nggak deh, aku mau tidur aja disini" Jisung mulai pundungan.
"Sayang—masa gitu sih? Ayolah, kapan lagi kita bisa begini?" bujuk minho.
"Tapi—"
"Ayo nggak ada tapi-tapian. Ayoooo icunggg" minho nguyel-nguyel pipi jisung sampe bibir jisung manyun kedepan karna kedorong pipinya.
"Yaudah deh" akhirnya jisung pasrah, mau nggak mau harus nemenin jadinya. Padahal males banget kalo harus ketemu sama perempuan itu.
–oOo–
Mereka sampe di central park. tangan minho yang kanan ngegandeng jisung, dan tangan kirinya hp nya.
"Dingin" jisung bergumam, tangannya emang udah dingin banget. Tapi untungnya minho nggak denger, jadi jisung gak ngerepotin.
"By, itu temen aku. Yuk kesana, samperin" minho nuntun jisung pelan-pelan.
"Ju" panggil minho sambil menepuk pundak perempuan didepannya, otomatis genggaman tangan mereka terlepas.
"Minho? Yaampun" minju, memeluk minho tanpa sadar bahwa disamping minho ada jisung yang nahan air matanya.
"Apa kabar, cantik" minho ngacak-ngacak poni minju gemes, minju senyum manis.
"Baik kok, kayak udah lama gak ketemu aja ih kamu" minju meluk minho lagi dan berhasil bikin jisung minder.
Suasana ditaman ini berpasang-pasangan, yaitu cewek-cowok. Jisung mundurin langkahnya biar sedikit ngejauh dari minho.
"Kesini sama siapa? Sendiri? Atau sama doi?" tanya minho, minju cuma terkekeh gemes.
"Doi? mau ngejek nih?" minju ngambek tapi sambil senyum-senyum juga.
"Lho kok ngejek? Aku nanya, princess" minho ngerangkul bahu minju sampe minho masuk kedalem pelukannya.
"Aku sendiri, kamu kan tau aku single" sahut si cewek dengan ramah.
Jisung cuma buang muka, berharap banget air matanya nggak jatuh. Jisung mutusin buat jalan-jalan sendiri, toh minho nya lagi asik sama minju.
"Nggak boleh sakit hati! Nggak boleh! Mereka cuma mantan!" jisung mukul-mukul dadanya, sakit banget soalnya borr.
"ISH APASIH!" jisung spontan ngebuang tangan yang ada dibahunya, waktu noleh malah bikin jisung mingkem.
"Eh—maaf salah orang, aku kira pacar aku" kata jisung sambil nunduk-nunduk.
cowok didepannya malah senyam-senyum, "aku cuma mau ngasih ini, tadi jatuh"
Jisung ngelirik tangan si cowok, "hp aku—yaampun makasih"
"Iya, yaudah aku permisi dulu" cowok itu permisi didepan jisung, jisung noel lengannya seolah manggil.
"Iya? Kenapa?" pria itu tersenyum sopan dan manis.
"M—makasih sekali lagi" jisung sedikit gugup, si cowok cuma ngangguk sambil senyum.
"Jangan lupa liat id line kamu, udah ada nama aku!!!" kata si cowok tadi sambil teriak, jisung langsung buka hp nya khususnya apk line.
"Lee juyeon?" gumam jisung sambil menatap punggung pria itu yang lama-lama menghilang.
Tbc
Karam tidak karam tidak karam tidakkkk.
Gatau kenapa ih suka bgt ngaramin kapal sendiri, mAAF!!