Jisung sama minho udah sampai sekitar jam lima sore, mereka langsung ngerebahin badannya dikasur. Kangen sama apartementnya. Apalagi sama hanie, kucing minho.
"Meong meong~" hanie berlari keatas kasur dan memeluk minho.
"Sana dulu, capek tau" minho menaruh hanie dibawah kasur dan melanjutkan acara tidurannya.
"Jangan galak sama anak aku!" jisung menggendong hanie kedalam pelukannya dan si kucing hanya menjilat wajah jisung sebagai tanda rindu.
Jisung ngebalik badan dan ngebelakangin minho, minho menepuk-nepuk bahu jisung lembut.
"By, madep sini. Peluk dulu, aku mau charge energi" kata minho, jisung balik badan dan mendekatkan diri pada minho.
"Ngantuk banget apa?" ucap jisung sambil mendekat ke minho.
"Iya, tulang aku rontok ini"
Jisung hanya terkekeh, mana bisa tulang rontok.
"Meong~" hanie kembali bersuara, karna sekarang ini hanie berada ditengah-tengah jisung dan minho. Siapa yang tidak sesak napas?
Sedikit lagi, mata minho hampir memejam. Tapi tak lama, hp nya berdering.
Minho mengabaikan suara itu, jisung merasa keganggu. "Ho, angkat dulu"
"Mhh—males ah, paling temen kampus" minho mengeratkan pelukannya dan menyembunyikan wajahnya didada jisung.
Jisung awalnya ikut mengabaikannya, tapi nada itu berdering lagi. Akhirnya jisung melepaskan pelukan minho dan merogoh hoodie yang barusan minho pakai.
Jisung menatap layar ponsel itu dengan tatapan risih, "minju lagi?"
Jisung duduk disamping minho, "minho, nih angkat dulu"
Jisung terdengar marah, biasanya jisung gak pernah manggil minho dengan sebutan minho. Kalo gak 'ho', 'by', ya 'sayang'. Kalo udah nyebut nama asli itu udah terdengar serem bagi minho.
Minho bangun, dan mengambil hp nya.
Minju? -lmh
Minho melirik sedikit ke jisung, jisung hanya buang muka lalu menatap sekitarnya dengan tatapan ketus.
Minho mengangkatnya, "hallo?"
"Iya, terus kenapa?"
"Yaudah. Istirahat, aku juga mau istirahat. Bye"
Sambungan diputus, minho memeluk jisung hingga si gembul masuk kedalam pelukannya.
"Jangan marah, dia temen aku doang"
"Gak, siapa yang marah? Aku cuma risih aja, dia tau gak sih kalo kamu itu udah punya pacar?" ketus jisung.
"I—iya tau"
Jisung melirik minho lagi, "beneran?"
"Iya sayang, masa nggak percaya?"
Jisung menghembus napasnya perlahan-lahan dan membuat dirinya tenang dulu. Jangan terlalu curiga, yang ada hubungannya rusak.
"Yaudah, aku mau tidur. Kamu juga tidur ya?"
Minho mengangguk dan tersenyum hangat, "iya sayangku. Yaudah yuk"
Mereka tidur dengan posisi berpelukan, jisung berharap ucapan minho tidak salah. Jisung membuka matanya sedikit, mensyukuri nikmat tuhan yang sudah memberikan jisung laki-laki baik seperti minho.
Tapi apa sampai situ saja? Mari kita lihat sampai besok, han jisung.
–oOo–
"Sayang aku kuliah dulu ya"
Jisung mengerjapkan matanya, melihat kekasihnya sudah rapi dengan kemeja putih digulung dan kancing atas yang dibiarkan terbuka. Tampan, seperti biasanya.
Jisung melihat jam disebelahnya, masih pukul enam pagi. Kuliah sepagi ini? Yang benar saja!
"Nggak kepagian?"
"Nggak kok, aku mau ke rumah eric dulu. Katanya mau bareng dia" minho mengecup rambut hitam milik si tupai.
"Yaudah, hati-hati ya. Jangan ngebut-ngebut bawa mobilnya"
Chu
"Iya tupaiku. Aku berangkat dulu ya, kesiangan"
Jisung mengangguk, minho segera pergi dari apartemen. Jisung berniat untuk mandi dulu lalu melanjutkan tidurnya lagi, dari kemarin badannya sakit jadi tidak ada salahnya tidur sampai setengah hari.
–oOo–
Minho memarkirkan mobilnya digarasi rumah yang sedang minho tuju. Lalu, minho mengunci mobilnya dan masuk kedalam rumah.
"Ju"
Yang dipanggil langsung keluar dan berlari sambil memeluk minho.
"Kangennnn banget. Padahal baru dua hari lalu kita ketemu" si cewek tersenyum manis.
Minho bukan kerumah eric melainkan kerumah minju.
Minho tersenyum gemas lalu menggenggam tangan minju.
"Ke mall nya nanti siang kan?" minho dan minju berjalan menuju kamar.
"Iya lah, masa jam segini? Gila aja kalo udah buka jam segini" kekeh minju, diikuti minho.
"Yaudah kalo gitu aku mau tidur lagi. Ngantuk banget, tadi aku nyari alesan dulu sama temen aku mau kesini. Ya biasalah, dia gak mau ditinggal sendiri di apartemen" jelas minho sambil membanting tubuhnya ke kasur empuk milik minju.
"Hm, yaudah tidur gih. Aku juga mau lanjut main game" minju naik keatas kasur disamping minho.
"By—"
Minju noleh kearah minho yang sedang memanggilnya, "kenapa?"
"Asupan energi aku mana?"
Minju tertawa gemas, "masih pagi juga ish"
Minju mengecup pipi minho, si cowok tersenyum damai.
"Makasih sayangku, cintaku, pacarku"
P—pacar? Minho pacaran sama minju?
Tapi sejak kapan. Well, jisung belum tau hal ini. Jisung, semoga semuanya baik-baik saja.
Tbc
sabar ya cung... 🙂