5. step away

320 29 12
                                    

Cerita ini dibuat dengan character di buku seri Harry Potter karya J.K Rowling. Selamat membaca dan terimakasih bagi yang telah meluangkan waktu untuk membaca karya saya..

****
Scorpius harusnya segera pergi menemui teman-temannya. Tapi dia malah terpaku menatap jauh ke arah danau dengan menumpukan kedua tangannya di gazebo. Beruntung koridor ini sepi, sehingga untuk sementara tak ada yang mengganggunya untuk merenung. Meski akhirnya buyar saat suara Rose kembali merasuki pendengaran.

"Malfoy." Cewek itu berdiri sekitar dua meter darinya.

"What else, Weasley?" tanya Scorpius tak berminat.

Rose memilin tangan gelisah. Melihat atmosfer saat ini, sepertinya mood Malfoy sedang buruk. Tapi kalau mundur sekarang juga tak mungkin. Lebih cepat selesai, lebih cepat tidak lagi berurusan dengan Malfoy, lebih baik.

"Well ... soal kemarin. Kau tahu ... emm ... sebelumnya terimakasih sudah menyelamatkan Lily. Juga ... ss-soal aku yang hampir memantraimu ...."

"Kau sudah dan sering memantraiku by the way," potong Scorpius.

Rose menggigit pipi dalamnya. "Yang benar kita sering saling melempar mantra Malfoy," balasnya tak terima. Kenapa sih mereka tidak bisa bicara tanpa sinisme?!

Malfoy mengibas tangannya malas. "Katakan saja apa urusanmu!"

Rose bersedekap, menatap lurus ke arah Malfoy. "Aku hanya ingin minta maaf atas kesalahpahamanku kemarin. Juga maaf sudah menuduhmu menyakiti Lily." Terucap juga akhirnya. Ternyata tidak sesulit yang dia kira.

Lama mereka saling bertatapan. Rose masih menunggu Malfoy merespon ucapan permintaan maafnya. Tapi ketika dia merasa mereka bahkan hampir menghabiskan satu menit tanpa kata, Rose memilih mengakhiri keheningan ini.

"Hanya itu yang ingin kukatakan." Rose berbalik pergi.

"Untuk ukuran permintaan maaf, tidakkah itu terlalu arogan bagi seorang Rose Weasley?" Scorpius bicara tanpa menatap ke arah Rose. Baru ketika si Gryfindoor berhenti berjalan dan berbalik padanya, dia mengerling sekilas.

"Maksudmu?" tanya Rose tak mengerti.

"Kubilang, kau tak terlihat tulus ingin minta maaf, Weasley."

Rose mengernyit tidak terima."Atas dasar apa kau bilang aku tak tulus?"

"Oh." Scorpius menyeringai. "Jadi kau menjamin 100% kau minta maaf karna memang merasa bersalah. Bukan hanya untuk ketenangan dirimu sendiri?"

"... setidaknya aku tidak searogan itu, hingga masih punya kesadaran diri jika aku memang bersalah Malfoy. Tak seperti dirimu," balas Rose tajam.

"Dan Aku tak suka terlalu berusaha terlihat very very kind dan tak bercela, Weasley. Tak seperti dirimu"

Rose memejamkan mata lelah. "Terserah. Apa pun anggapanmu bukan urusanku. Jangan sok bicara ketulusan ketika kau bahkan tak punya!"

Cepat- cepat Rose berbalik pergi. Merasa bodoh sempat berpikir jika ini akan berakhir baik. Rose bertekad segera menjauh dari pirang brengsek itu sebelum hilang kendali. Harusnya, harusnya dia pergi secepat mungkin tanpa sudi berbalik lagi.

Tapi, Rose berhenti melangkah.

Kenapa? Kenapa Malfoy selalu mencari cara untuk berkonfrontasi denganya? Memikirkan hal itu membuatnya sesak. Ada perasaan tidak terima atas perbedaan perlakuan Scorpius. Dan itu mendorong Rose kembali ke tempat tadi.

Cowok itu masih di sana dan juga menatapnya. Rose berdiri lebih dekat dari yang tadi.

"....."

"Kenapa...?"

incurable diseaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang