Minatozaki Sana's POV
"Astaga, sudah pagi saja"
Aku terkejut karena Aku istirahat terlalu lama hingga pagi menjelang. Aku pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka. Saat ku melihat kaca, ternyata....
"KYAAAAAKKKKK DAHYUUUUUUUNNNNNN!!" Teriakku.
Emosiku mulai memuncak akibat perbuatan Dahyun
"Ini tidak bisa dibiarkan! Aku harus tegas padanya!"
Aku membersihkan wajahku tanpa menyisakan tanda apapun.
Dahyun boleh berubah, tapi peraturan diatas segalanya.
Setelah dirasa wajahku kembali normal, Aku menghampiri Dahyun yang tengah asik bermain dengan ponselnya.
"Dahyun..." Panggilanku tidak digubris olehnya.
"Dahyun..." Panggilku kembali.
Aku menghela nafas panjang dan "DAAAAHHYYYUUUUUUUUNNNN!!!" teriakku
"Eh Noona, Ada apa? Mau main sama Dahyun?" Tanyanya tanpa dos.a
"Dahyun, Noona ingin bicara denganmu!"
Dahyun melihatku dan berkata, "Maaf Dubu sibuk" lalu kembali fokus dengan mainannya.
1
2
3
"AAAAaaaaaaaa Sakit Noona! Lepasiinn!!" Aku menjewer telinganya, lalu menariknya untuk duduk diatas sofa.
"Dengarkan Noona! Kalau kamu nggak mau dijewer, maka dari itu ikuti peraturan yang Noona buat!"
"Enggak Mau!" Tolaknya.
"Mau Noona jewer lagi, hah?" Ancamku.
"Aaa... Ani Noona... Ani.. Dubu akan nurut apa kata-kata Noona. Tapi jangan jewer Dubu lagi ya? please..." Pintanya sambil mempout bibirnya.
"Oke, maka dari itu dengarkan baik-baik peraturan yang Noona buat."
"Siap Bosque!" Katanya sambil menghormat ala prajurit.
"Pertama, Harus hormat sama orang yang lebih tua"
"Dubu nurut apa kata orangtua. Ya, kayak Noona gitu.."
"Dahyun...Noona bukan orang tua. Tapi Orang yang lebih tua" jelasku
"Oh... jadi nurut sama orang yang lebih tua tapi bukan orang tua ya?"
"Aish... lanjut. Kedua, Dahyun harus displin."
"Noona, disiplin itu bukannya kalau baju biar rapih harus disiplin ke dalam celana ya. Kayak gini..." Dia memperagakannya didepanku.
"Itu diselipin Dahyun, bukan disiplin!!" Kataku naik pitam.
"Oohhh...." responnya.
"Ketiga, Jangan pergi jauh-jauh dari jangkauan Noona. Terakhir No gadget!" Dengan cepat Aku mengambil ponsel yang ia pegang.
YOU ARE READING
Mr. Happy [SAIDA]
RomanceDahyun pemilik perusahaan Eagle Food yang angkuh, suatu ketika sifatnya berubah 180 derajat menjadi seorang anak-anak. Sana sekretaris yang loyal padanya harus mencari cara untuk mengembalikan Dahyun seperti semula. Akankah Dahyun dan Sana dapat m...