[PART 6] Traumatic

596 79 13
                                    


Minatozaki Sana's POV  

"Sana???"

"Kau????"

"Sudah lama Kita tidak bertemu, Sana. Bagaimana kabar Ibumu?" Tanya Dokter tersebut.

"Ah.. Iya. Kabar Ibuku baik,  Dokter Tzuyu" Gugupku.

"Ya~ santailah.. panggil saja Tzuyu"  

"Ne..." Singkatku.

"Oh, syukurlah. Aku sangat merindukan masakkanya di saat orang tuaku pergi ke luar negeri. Tidak kusangka Kita bertemu lagi disini." Katanya antusias.

"Ah.. ne" Jawabku singkat.

"Dokter, ini hasil laporan kesehatan Tuan Kim Dahyun" Sang suster menyodorkan laporannya kepada Tzuyu. 

"Ah.. terima kasih" Katanya sambil tersenyum pada suster tersebut.

"Sana, bisakah Kau ceritakan apa yang Tuan Dahyun alami akhir-akhir ini?" 

"Awalnya Dahyun seperti orang pada umumnya. Namun beberapa hari yang lalu, sifat Dahyun berubah menjadi anak-anak. Kakaknya bilang kalau malam sebelumnya, Ia kecelakaan dan kepalanya terbentur setir mobil akibat menabrak pohon besar"

"Oh ya, Tadi malam pun Ia mengalami mimpi buruk. Ia mengatakan, kalau Ia bermimpi kebakaran yang sangat besar. Maka dari itu, Aku khawatir dengan keadaannya saat ini. Aku takut Ia tidak bisa kembali seperti semula" Sambungku.

"Hmmm... begitu rupanya. Menurut laporan yang sudah Aku baca ini, Tuan Kim Dahyun mengalami Amnesia Infantil. Amnesia ini mengakibatkan orang dewasa tidak bisa mengingat  peristiwa dengan spesifik di masa kecil"

"Namun disaat penderita mengalami depresi hebat, maka berbagai ingatan masa kecilnya akan muncul kembali. Terlebih lagi ingatan buruk yang pernah Ia alami, mungkin mimpi kebakaran itu pernah Ia rasakan" Sambungnya.

"Lalu, apa Ia bisa diobati??"

Syurr.....syurrr....syurrr  

"Ada.. uhuk-uhuk..." Tzuyu tersedak akibat pistol balon yang Dahyun mainkan mengenai wajahnya.

" Tzuyu tersedak akibat pistol balon yang Dahyun mainkan mengenai wajahnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Dahyun... berhenti!" Pekikku.

"Ne..." Mendengar teriakkanku Dahyun segera berhentikan kegiatannya. 

"Tzuyu maafkan Aku..." Aku meminta maaf padanya karena kelakuan Dahyun. 

"Dahyun... Sekarang minta maaf sama Dokter Tzuyu." Suruhku.

"Aaa....mmm... Pak Dokter, dubu minta maaf yah." Dahyun meminta maaf dengan gaya aegyonya.

'Haha... lucunya Dia. Apa Aku bilang lucu? Aish... Kau sudah gila Sana' Kataku dalam hati

"Ne... anak manis. Kau ingin permen?" Tzuyu mengeluarkan permen dari jas dokternya

Dahyun melirik ke arahku untuk mendapatkan ijin "Ambillah.." Kataku.

Mr. Happy [SAIDA]Where stories live. Discover now