1. |Edelweis.

169 7 1
                                    

Selamat membaca..
.
.

"Lily!" teriak pria dengan kulit seputih susu itu kepada gadisnya.

"Jaehyun jangan teriak-teriak, aku nggak tuli," balas gadis itu sembari menatap jendela. Tidak benar-benar menatap sebenarnya.

Siang itu, mereka—Jaehyun dan Lily—sedang di sekolah dan duduk bersama di bangku kelas, dengan Jaehyun yang baru saja kembali dari kantin dan membawa hadiah kecil untuk Lily.

"Lily, aku membawa edelweis. Kamu tau apa itu?" tanyanya.

Lily mengangguk, "bunga."

"Bukan gitu, maksudku makna dari bunga edelweis, Lily," dengan gemas Jaehyun mengusak surai hitam milik Lily.

"Kamu nggak bilang, aku kan nggak tau."

"Iya sudah, Jaehyun ngalah sama Lily."

Gadis itu tersenyum, "aku nggak tau artinya tapi aku yakin bunga itu cantik."

"Bunganya memang cantik, ya.. meskipun masih banyak yang lebih cantik, sih" balas Jaehyun seraya mengusap tengkuknya kaku.

"Li?"

"Hm?" gadis itu bergumam, "kenapa Jae?"

"Tau nggak? Ed—"

"Enggak. Kan Jae belum kasih tau apa-apa ke Lily."

"Jangan diselat dulu, Lily," lagi, Jaehyun mengusak gemas surai gadis itu. Sedangkan yang diusak, hanya tersenyum kecil merasakan tindakan Jaehyun.

"Bunga Edelweis ini mirip sama Lily. Walaupun kelihatan lemah, tapi sebenarnya mereka kuat. Mereka bisa tumbuh dimana aja di tempat yang mereka mau, kaya Lily. Lily bisa beradaptasi dengan segala yang Lily punya. Lily kuat, karena Lily hadir untuk Jaehyun dan Jaehyun hadir untuk Lily. Terima kasih Lily kecilku," Jaehyun merengkuh erat tubuh kecil milik Lily. Mereka seperti tertulikan oleh bisingnya suasana siang itu.

Seperti halnya hanya ada Jaehyun dan Lily yang saling melengkapi.

"Jae, kamu udah kaya mata buat Lily. Kamu ngebuka pandangan buruk Lily sama dunia. Lily yang  harusnya berterima kasih sama Jaehyun," Lily tersenyum, mengusap pelan pipi Jaehyun dan sedikit meraba paras tampan pria itu.

Lamat Jaehyun memperhatikan Lily, menatap dalam netra yang tidak pernah benar-benar menatap dirinya dan selalu berharap adanya keajaiban merengkuh mereka.

"Oh iya, Lily mau megang bunganya?"

"Boleh."

Dengan telaten Jaehyun mengambil tangan kiri Lily dan meletakannya di atas bunga itu.

"Lembut ya, Jae?"

Kini Jaehyun yang tersenyum, menampilkan lesung yang selama ini dia simpan rapi dibalik sifat dingin pria itu.

•••

Jung Jaehyun, pria yang hampir tidak pernah tersenyum selain untuk keluarganya, teman terdekatnya, dan Lilynya.

Meskipun dengan kondisi Lily yang belum dapat melihat lesung cantiknya—

—Jaehyun tidak pernah lelah berhenti tersenyum untuk Lilynya.

•••

a.n author

Selamat datang di book 'Blind.'
Ini akan menjadi kisah yang singkat diantara Jaehyun dan Lilynya.

Mengenai Lily yang tuna netra.

Lily yang lemah.

Kehidupan Lily yang broken home.

Lily kecil yang mencintai sajak.

Dan Lily yang bersyukur dengan adanya Jaehyun dihidupnya.

Blind |Jung Jaehyun. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang