Selamat membaca..
.
."Jaehyun udah bikin tugas bahasa?" tanya Mira, gadis cantik seantero sekolah yang sangat diidam-idamkan oleh kaum adam.
Jaehyun mengangguk dan berlalu pergi begitu saja dari hadapan miss of school.
"Jaehyun! Tunggu!" gadis itu mengejar Jaehyun dengan langkah besarnya.
"Jae!" gadis itu berhasil menghalangi jalan Jaehyun.
"Lo kenapa, sih? Kayanya sensi banget sama gue," tanya Mira, bahkan banyak pasang mata sedang memperhatikan perbincangan mereka.
Menurut rumor, Mira dan Jaehyun sering menjadi perbincangan para gadis di sekolah hanya karena kecocokan paras yang setara.
Jaehyun menyatukan alis tidak peduli dan melangkah pergi begitu saja. Tidak menghiraukan gunjingan para gadis yang dilaluinya.
•••
"Lily udah bikin tugas bahasa yang sajak?" tanya Jaehyun tiba-tiba dan mengisi penuh bangku disamping Lily.
"Astaga! Jaehyun, kamu ngagetin aja."
Jaehyun meringis kecil tanpa dosa, "maaf, udah bikin belum?"
"Udah, semalam. Jaehyun udah?"
"Udah, mau dengerin?" tawarnya.
"Mau."
"Eh, jangan deh. Suatu saat Lily baca sendiri aja, biar tau tulisan Jae," elaknya.
"Ih kok gitu, sih?" gerutu Lily.
"Lily suatu saat pasti bisa baca, bisa lihat indahnya dunia, bisa lihat sunset sama sunrise cantik yang selama ini Jae ceritain, juga bisa lihat wajah ganteng Jae."
"Iya tau kamu ganteng, iya Lily juga tau Jae banyak yang suka. Dasar sombong ih," tukas Lily.
"Bukan sombong, tapi bangga sama diri sendiri."
"Sama aja Jae," Lily terkekeh, "Lily juga mau lihat senyum Jaehyun, mau lihat lesung Jaehyun. Kata orang-orang, senyum Jaehyun cantik."
Jaehyun tersenyum mendengarnya, "u'll see it soon, Li."
"Oh iya, Jae mau lihat sajak punya Lily. Boleh?"
"Ini, tapi jangan nyontek, ya?"
"Enggak, Jae kan pinter, punya Jae pasti lebih bagus dari Lily," bangga pria itu seraya membuka lembaran buku sajak milik Lily.
Lily adalah gadis penyuka sajak dan dia membuat serta mengumpulkan sajaknya didalam sebuah buku bercover 'J&L' diatasnya. Itu buku dari Jaehyun, hadiah dihari ulang tahun Lily yang ke-9. Sudah selama itu mereka saling mengenal.
Lily membuat sajak dengan rekaman dan meminta Jeno untuk menuliskan sajak miliknya di buku itu.
Sementara Jaehyun tersenyum miris menatap sampul buku sajak milik Lily. Lily masih menyimpan buku itu dengan apik, tanpa rusak, bahkan robek. Padahal buku itu sudah memiliki usia hingga 8 tahun.
Dan pria itu—Jaehyun—meneteskan air mata dilembar sajak, tanpa si gadis tahu mengenai beratnya kehidupan Jung Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blind |Jung Jaehyun. ✔
Fanfiction[COMPLETE✔] [BAHASA;AU✔] ❝Lily, kotak, rekaman, sunset, dan Jaehyun.❞