4. |Kosong.

30 7 0
                                    

Selamat membaca..
.
.

'Lily, Jaehyun hari ini izin sekolah, ya? Mau ada acara beberapa hari diluar negri,' ucap Jaehyun dari seberang panggilan.

"Kok mendadak, Jae? Ada apa? Berapa lama?"

'Tiga sampai empat hari. Jae pasti kabarin Lily kok, jangan khawatir. Kalau udah sampai Jae pasti hubungi Lily. Dah Lily sayang.'

Tut. Panggilan terputus.

•••

Awal pagi yang cukup buruk untuk Lily. Jaehyun pergi keluar negri dan membuatnya sendirian di sekolah.

Sebenarnya Lily memiliki banyak teman, namun sayang, dia lebih nyaman untuk sekadar berbincang dengan Jaehyun daripada teman-temannya yang lain. Bukan egois, hanya saja kurang nyaman menurut Lily.

Biasanya Jaehyun akan datang ke kelasnya dengan membawa segudang cerita aneh. Namun sekarang tidak. Bahkan belum ada satu hari gadis itu sudah merindukan prianya.

"Lily?" seseorang menyentuh pundak gadis itu tiba-tiba.

"Ah? Iya?"

"Mau ke kantin bareng?" tawar pria itu.

"Winwin, ya? Enggak usah, nggak lapar kok," tolak Lily halus. Gadis itu enggan, teman-teman Jaehyun terlalu populer untuknya.

"Nggak papa, ini pesen Jaehyun juga kok."

"Jaehyun udah ngabarin winwin?" tanya gadis itu cepat.

Winwin menggeleng, "belum Li, tapi itu pesen Jaehyun tadi pagi."

Lily kembali menundukan kepalanya, "makasih win, tapi nggak lapar kok."

"Ya udah, titip ini aja, dari Jaehyun," Winwin memberikan sebuah kotak dengan pita kuning cantik yang membungkusnya.

"Makasih win," Lily tersenyum dan menerima kotak tersebut.

"Yo, gue duluan."

•••

Hari sudah malam dan Jaehyun belum memberinya kabar sama sekali. Lily benar-benar jerah, dia merindukan suara Jaehyun. Suara berat yang selalu mengelilingi harinya, membuatnya tertawa, dan terkadang membuatnya merasa kesal.

Beberapa kali Lily mencoba menghubungi Jaehyun dengan bantuan Jeno, namun nihil. Jaehyun tidak terlihat mengaktifkan ponselnya sama sekali.

"Kak nanti pasti Kak Jaehyun kabarin kakak kok. Kakak istirahat aja dulu, ya?" pinta Jeno.

Lily menggeleng kukuh.

"Kakak besok sekolah."

Lily menggeleng lagi.

"Kak Lily Kak Jaehyun nggak akan suka kalau kakak nyiksa diri sendiri kaya gini. Sekarang istirahat, ya? Mungkin Kak Jaehyun kecapean, pasti besok kabarin kakak kok."

Mendengar penuturan Jeno, Lily mengalah. Menganggukan kepalanya dan mulai berbaring diatas ranjang.

"Makasih Jeno."

Jeno tersenyum, "sama-sama kak."

Blind |Jung Jaehyun. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang