"Apakah ini seperti hujan di malam musim panas?
Seperti guyuran gerimis yang ku lewati tanpa payung.
Aku yakin aku akan jatuh cinta lagi.
Seperti hujan cinta yang tak terhentikan ini."
Start: 18 November 2018
End:
2nd book of Pluviophile&Pluviopho...
"Jef, Jiho tahu ngga tentang ini?" kini Minho mulai menyadari akan sesuatu hal yang mungkin akan menjadi bom bagi mereka. Yang sewaktu waktu akan meledak dan membahayakan mereka semua.
"Jiho? Ngga deh kayanya. Tapi, pas kemarin di pesta ulang tahunnya Yeri..." Jefri menggantungkan kalimatnya.
"Kenapa, Jef? Jangan bilang Jiho nyelakain Alena?" Krystal sudah merasakan ada sesuatu yang tidak beres.
"Dia ngedorong Alena ke kolam renang sampe Alena tenggelem" jawab Jefri dengan menunduk. Ia tak kuasa untuk mengingat itu.
"APA???"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah semua orang mengetahui bahwa Jiho pernah berbuat yang diluar pikiran mereka, akhirnya mereka semua memutuskan untuk segera melakukan misi mereka.
"Kalau gini caranya, mau ngga mau kita harus gerak nih.." celetuk Krystal dan langsung disetujui yang lain.
"Yaudah kalo weekend kalian bisa ngga?" Minho mengusulkan.
"Gue sih bisa kapan aja" tukas Krystal.
"Kita mah free, ya ngga, Lis?" lanjut Rose dan langsung mendapatkan anggukan dari Lisa.
"Yaudah hari minggu kita ke Bandung. Jadi siapin sesuatu yang sekiranya bakal kita butuhin disana. Rose, kamu cari info dari orang tua kamu tentang Jiho. Jefri juga coba diinget inget siapa tahu Jiho pernah cerita sesuatu yang bisa kita jadiin bahan. Krystal juga siapa tahu ada info yang bisa dibagi..." Minho melanjutkan dan semua orang mengangguk paham.
"Oke, sekarang kalian boleh balik ke rumah masing-masing. Makasih ya udah mau bantuin."
Setelah mendapatkan mandat dari Minho semua orang langsung keluar dan menuju kediaman mereka masing-masing.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setibanya Krystal di rumah Wulandari, kakaknya, ia langsung kegirangan ketika mendapatkan sosok Alena sedang berdiri di depannya.
"Alenaaaaa" seru Krystal.
Namun, orang yang dipanggil hanya bergeming di tempatnya berdiri. Hal itu membuat Krystal terheran.
"Alena? Alena? Yuhuuu~~" ujar Krystal dengan melambaikan jemarinya di depan wajah Alena. Nihil, Alena masih bergeming.
