Warning! Mengandung unsur kekerasan, baik fisik maupun sexsual. Di mohon untuk bijak dalam membaca, dilarang meng copy hak cipta milik orang lain yg belum di mintain izin.
Happy reading~
🌙The Mafia🌙
'Tuhan, tolong aku...'
Yuna memejamkan matanya erat, menggigit bibir bawah nya dengan kuat untuk sekedar menahan rasa takut di dirinya. Tubuh ringkihnya itu juga bergetar menahan sensasi menegangkan yg di ciptakan oleh lelaki yg menindihnya ini.
Perasaan cemas dan takut terus mengalir di setiap denyutan nadinya, perasaan was was juga ikut mengiringi di setiap bulir keringat yg merembes keluar dari pori pori kulit nya.
Sedangkan Jungkook sendiri hanya menyeringai, ia sangat menikmati bagaimana wajah pucat itu terus mengeluarkan keringat dingin, ia juga sangat menyukai bagaimana tubuh indah gadis dibawahnya ini bergetar menahan takut.
"Apa kau ingin tau bagaimana rasanya saat timah panas ini meluncur mengenai dada dan menembus jantungmu? Bukankah itu terdengar sangat menyenangkan hmm?"
"K-kumohon tuan.. Lepaskan aku.." ucap Yuna lirih dan di balas gelak tawa oleh Jungkook.
"Melepaskanmu? Yang benar saja,"
Jungkook mencengkram dagu Yuna, menarik dagu itu hingga wajah Yuna berhadapan langsung dengan wajah Jungkook.
"Mulai sekarang kau adalah milikku, ingat itu." gumam Jungkook di depan wajah Yuna, lalu tangannya bergerak turun, memegang sweater Yuna erat dan merobeknya secara paksa.
Mata Yuna membulat kaget, dengan tenaga yg ia punya ia mencoba melepaskan diri dari kungkungan Jungkook.
"DIAM!"
Jungkook menampar pipi kiri Yuna dengan keras hingga membuat bekas kemerahan tercetak di sana. Tangan satu nya ia gunakan untuk merobek kaos yg melekat di tubuh Yuna agar tak menghalangi matanya menatap kedua gundukan di dada Yuna.
Yuna sendiri hanya bisa menangis dan melakukan perlawanan kecil karna sungguh, tamparan lelaki di atasnya ini tak main main rasa nya. Sangat menyakitkan baik untuk fisik dan juga batin.
Potongan pakaian Yuna sudah tergeletak mengenaskan di lantai, hanya tinggal menyisakan bra dan celana dalam nya yg masih melekat di tubuh Yuna. Jungkook tersenyum puas dengan apa yg di lihatnya, Air mata yg mengalir, pipi kiri yg merah, rambut acak acakan, dan tatapan jijik dari wanita di bawah nya ini.
"Akan ku buat kau menjerit penuh kenikmatan dan menyerukan namaku berkali-kali, Yuna.."
Ujar Jungkook terakhir kali sebelum meremas kuat payudara sebelah kiri Yuna yg masih terbalut bra hitam. Lalu ia mencium kasar bibir Yuna, menyesap dan melumatnya dengan penuh nafsu, tangannya yg satunya tak tinggal diam. Tangan kanan nya ia gunakan untuk mengusap paha dalam Yuna, mengusapnya secara sensual dan penuh hasrat.
"Eungg"
Jungkook menggigit bibir bawah Yuna lalu melesakkan lidah nya untuk mengobrak abrik goa hangat Yuna saat bibir itu terbuka.
Jungkook yg mengerti jika Yuna kehabisan oksigenpun akhirnya melepaskan pangutannya. Namun sedetik kemudian bibir nya menyapu leher indah Yuna, menyesap, menghisap, dan menggigitnya hingga meninggalkan bekas kemerahan disana.
Srett
Jungkook melepas semua pakaiannya dan membuangnya ke sembarang arah, menatap mata sayu Yuna yg terkabuti oleh rasa takut juga nafsu yg terbendung didalam nya. Jungkook melebarkan seringai nya. "Mari bersenang-senang.." gumam nya dan di lanjutkan oleh suara bising juga teriakkan Yuna yg sesekali memohon mohon untuk dilepaskan.
******
"Maafkan eonnie Yuna..."
Sowon menangis dari balik pintu, membungkam mulutnya sendiri agar tak mengeluarkan isak tangis memilukan yg berbondong bondong minta di lepaskan. Satu kata untuk mendeskripsikan keadaannya sekarang. Kacau.
Di samping nya, lelaki tampan dengan bahu lebar itu juga tak kalah kacau, namun ia berusaha terlihat kuat untuk wanita disampingnya yg senantiasa menangis, hal yg bisa ia lakukan hanya mengusap bahu sang kekasih agar tenang.
"Yuna pasti baik-baik saja, pasti..." gumam Jin menguatkan Sowon.
******
Pagi telah menyapa, mentari mulai menunjukkan sinar teriknya dan seorang gadis ralat, seorang wanita tengah terusik dari tidurnya karna biasan sinar mentari yg menerobos jendela dan mengenai wajah lelahnya.
"Yuna..."
Yang di panggil tak menggubris dan malah mengeliat lucu.
"Yuna..."
Panggilnya lagi, Sowon dengan sabar membangunkan Yuna, ia usap rambut Yuna dengan lembut, hingga rasa bersalah kembali menyerang hatinya, tak terasa air mata nya juga mulai mengalir lagi.
"Maafkan eonnie... Sungguh eonnie minta maaf Yuna, tak seharusnya hal ini terjadi padamu, ini salah eonnie.."
Sowon meracau tersedu-sedu, tidak bisa ia bayangkan bagaimana terjadinya pipi mulus Yuna menjadi merah dan sedikit membengkak, lalu bekas bekas kemerahan di leher hingga kaki nya, dan juga sebuah tanda kemerahan yg mengelilingi sekitar lehernya seperti habis di cekik kuat.
"Kakak macam apa aku ini... Menjagamu saja aku tidak bisa Yuna hiks.." isak Sowon menyalahkan dirinya sendiri.
Sedangkan Yuna, tetap menutup rapat kelopak matanya. Ia menahan kuat air matanya yg siap meluncur kapan saja, ia mencengkram erat selimutnya dan mencoba mengabaikan ucapan demi ucapan Sowon yg mengatakan bahwa itu salah nya.
Bayangan-bayangan tentang kejadian kemarin terus berputar di kepalanya, membuat Yuna jijik pada tubuhnya sendiri, tubuh yg di sentuh oleh lelaki yg tak dikenal nya, lelaki brengsek yg tak ia tau identitasnya, lelaki dengan tato gurita besar di punggung hingga bahu kiri nya. Dan ia bersumpah bahwa kejadian seperti ini tak akan pernah terulang lagi dalam hidupnya.
******
Brak!
"Katakan."
"Tidak! Tidak akan kubiarkan kau menyentuh berlian berharga ku sialan!!!"
"Ck. Dasar kepala batu. Kalau begitu jangan salah kan aku jika kepalamu akan menjadi salah satu koleksi revolver ku bajingan kecil."
Dor! Dor! Dor!
"Kau pikir aku tidak tau dimana kau menyembunyikan nya, Choi Minho yg terhormat. Jackson, buang mayatnya yg ambil kepalanya, taruh di tempat biasa."
"Baik Tuan Taehyung."
"Ahh dan satu lagi, pesan tiket penerbangan ke Seoul sekarang. Aku ingin mengunjungi adik kecil ku."
Dan bibir tipis lelaki itu tak bisa berhenti untuk menyunggingkan sebuah seringai tampan nya.
🌙The Mafia🌙
The Mafia Chap 5 FIN!!!Hai hai haaaiiii~
Ada yg miss miss ngga sama nih cerita? Udah hiat 1 sampek 2 bulan an nih cerita wkwkwk.Oh iya, kemarin saat ku hitung buat "orang Ketiga nya" Yukook siapa, ada 2 orang yg vote nya hampir sama cuma beda 1 angka, Yaitu Taehyung dan Jaehyun.
WADOOO WAKTU ITU BINGUNG PISAN EUUYY KUDU GIMANA, BANYAK YG BILANG V AJA, TAPI DI SATU SISI ADA YG BILANG JAE AJA, YAUDAH, YOWES, OKE,
KU BUAT 2 ORANG INI MAIN PERAN PENTING DI CERITA INI. JADI ORANG KE TIGA NYA ADA DUA, YAITU TETET DAN JAHE.Pengen tau peran nya sebagai apa? Sok tunggu aja chapter selanjutnya wokeehh?!!
Btw maapkeun kalau update nya telat telat ya wahai readers-nim TT.TT
Tolong beri semangat pada ku yg sedang gegana ini~😢😢
See you next chap!💐
OH IYA MAU TANYA DONG,
APA ADA YG MAU BACA PART JUNGKOOK NAYANA YUJU GA?!! KALAU BANYAK YG MAU, NANTI KU BUATIN🌚🌚

KAMU SEDANG MEMBACA
The Mafia [YuKook]
Детектив / ТриллерYuna tidak tau jika patah hati dapat mempertemukannya dengan monster mengerikan seperti Jeon Jungkook. "Melangkah sekali lagi, ku pasti kan kepalamu berlubang." "Tuhan, tolong aku," ❍nsfw ❍Mature ❍vulgar ❍Pri...