1 : 6

2.9K 188 40
                                    

Warning! Mengandung unsur kekerasan, baik fisik maupun sexsual. Di mohon untuk bijak dalam membaca, dilarang meng copy hak cipta milik orang lain yg belum di mintain izin.

Happy reading~

🌙The Mafia🌙

"Ahh dan satu lagi, pesan tiket penerbangan ke Seoul sekarang. Aku ingin mengunjungi adik kecil ku."

Dan bibir tipis lelaki itu tak bisa berhenti untuk menyunggingkan sebuah seringai tampan nya.

******

Sowon kita tengah berada di rumah Yuna, ia menatap Yuna yg berdiri disamping nya dengan pendangan yg mengarah ke bawah. Merasa bahwa sepatunya lebih menarik di pandang daripada eomma nya yg kini menatap Yuna khwatir.

"Maaf bibi, Yuna kemarin kerumah saya dan ketiduran di rumah saya. Kemarin saya juga tidak bisa menghubungi bibi karna ponsel saya mati,"

"Ah begitu, iya tidak apa, eomma cuma cemas karna Yuna tak memberi kabar sama sekali. Yuna, kamu mandi dulu sana, setelah itu kita makan siang bersama." ucap Eomma Yuna sambil mengusap lembut surai putri nya itu.

Yuna mengangguk, lalu berlari menuju kamarnya tanpa menoleh pada Eomma dan Sowon yg menatapnya khwatir.

"Apa yg terjadi pada Yuna, Sowon-ah? Kenapa sinar matanya meredup?"

Sowon menoleh, menatap sang bibi yg masih menatap pintu kamar Yuna dengan wajah penuh ke khwatiran.
Sowon menundukkan kepalanya, mengepalkan tangannya kuat lalu menghembuskan nafas panjang sebelum menjawab pertanyaan sang bibi.

"Yuna... Melihat kekasihnya berselingkuh Eomma.."

"Hanya karena itu?"

"Berselingkuh dengan Eunha..."

Dan Eomma Yuna hanya dapat membelalakan matanya sambil tangan yg menutup mulutnya sendiri terkejut, karna ia tau, Eunha adalah sosok sahabat yg sangat berharga. Sangat Yuna sayang. 

Diam-diam eomma Yuna juga membayangkan sakit hati yg di alami oleh Yuna, anak semata wayangnya itu, tanpa tau masalah terbesar yg sebenarnya di alami sang buah hati.

******

Yuna POV

Aku menatap pantulan tubuhku pada cermin, mengusap bercak kemerahan yg tercetak di sekujur bahu kiriku hingga dadaku. Meringis kembali saat membayangkan ia melecehkan tubuhku.

Aku sungguh menjijikkan!

Entah aku tidak tau, yg jelas saat aku membuka mataku, aku tak menemukan keberadaannya. Hanya bau menyengat dan rasa nyeri di seluruh tubuhku yg ia tinggalkan padaku.

Aku sungguh menjijikkan.

Menghambuskan nafas panjang, akupun segera menyelesaikan kegiatan membersihkan diri dan bersumpah bahwa hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi. Karna bagaimana pun juga, ini masalahku. Aku yg tak bisa menjaga diriku sendiri, maka dari itu tak seharusnya aku terus bersedih dan membuat orang orang di sekelilingku ikut sedih.

Bahkan untuk Sowon eonnie, ini bukan salahnya, ini salahku yg datang ke bar Sowon eonnie, jika saja aku tak kesana..
Mungkin ini tak akan terjadi padaku...

"hullff..."

Ah sudahlah, lupakan saja Yuna. Ayo kembali menjadi Yuna yg ceria dan penuh semangat. Yuna pasti bisa. Dan mulai sekarang aku harus berusaha melupakan semua nya. Termasuk Jimin oppa dan.... Eunha...

The Mafia [YuKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang