Warning! Mengandung unsur kekerasan, baik fisik maupun sexsual. Di mohon untuk bijak dalam membaca, dilarang meng copy hak cipta milik orang lain yg belum di mintain izin.
Happy reading~
🌙The Mafia🌙
Sekarang semua langkahku terasa sama saja, hanya tinggal menunggu, masuk kedalam kandang harimau atau... Masuk kedalam kandang Singa.
Dua manusia bejat dan brengsek.
Dua Bos Mafia dengan sisi gelap.
Jung Jaehyun,
Dan,
Jeon Jungkook.
Siapakah yg akan membawaku setelah ini?
Who Know...
******
Yuna terdiam. Menatap kedua pria didepannya yang masih saling melemparkan pandangan tak suka satu sama lain. Ia hanya berharap semua bisa kembali seperti semula. Ia lelah, sungguh.
Sedangkan disisi lain, Jungkook berdecih, menatap Jaehyun geram karena masih juga keras kepala. Ia kembali berlari, menyerang Jaehyun bertubi-tubi tanpa henti. Sedangkan Jaehyun sendiri masih dengan santainya mengelak dan menghindari serangan dari Jungkook.
"Terus saja kau menghindar, kenapa? Takut?" sindir Jungkook. Kesal juga marah.
"Hahaha, teknik bertarung yang pintar adalah.."
Jaehyun membungkuk, menangkis pukulan Jungkook lalu menyeringai, "Memancing lawan dan membuat lawan kewalahan. Lalu saat amarah juga tenaga lawan sudah mulai terkuras, itulah waktuku memberi lawan..." Dan dengan kuat ia melesatkan pukulannya tepat diperut Jungkook "Serangan balasan."Jungkook berdesis, tubuhnya sempat terhuyung kebelakang karena pukulan Jaehyun, tapi dengan cepat ia memasang posisi sigap sehingga dapat menghindari tendangan yang dilayangkan Jaehyun.
Jungkook terkekeh, "Lalu cara bertarung yang baik adalah," Ia melesat ke belakang tubuh Jaehyun, menendang kuat punggungnya lalu melompat mengikuti arah tubuh Jaehyun yang akan menghantam mobil dan memukul kuat wajah itu. "Tidak lengah walaupun musuhmu sedang meringis kesakitan." Ucap Jungkook dengan seringainya.
Jaehyun terbatuk pelan, lalu mengusap wajahnya, dan tertawa setelahnya. "Menyenangkan bisa melawan musuh bebuyutan. Tapi sepertinya kita terlalu fokus hingga melupakan anak anjing itu."
Jaehyun menatap Jungkook yang menghela nafas kasar. Lalu ia mendorong Jungkook dan menepuk nepuk bajunya sebelum berkata, "Aku tidak akan melepasnya. Kali ini, aku akan mendapatkan apa yang kuinginkan. Termasuk milikmu." Dan pergi begitu saja meninggalkan Jungkook yang terus terusan mengumpat dengan tangan terkepal erat.
******
"Jangan sungkan padaku karena ini kencan kita, oh ya, dan namaku Kim Taehyung, kau bisa memanggiku sayang haha"
"A-ah.. Baiklah Taehyung-ssi..."
"Ngomong-ngomong cantik, kenapa kau tadi ada disana?"
Yuna terdiam. Iya, itu Yuna. Kenapa ia ada disini bersama Kim Taehyung?
Beberapa saat sebelumnya
Yuna terus merapalkan doa, menatap kedua pria yang sedang sibuk menyerang dan mengelak didepannya.
"Mereka fokus sekali bertarungnya..."
Itu bukan Yuna, melainkan lelaki yang berdiri disampingnya sambil menyandarkan punggungnya dan menatap Jungkook serta Jaehyun yang sibuk bertarung. Yuna terkejut, tentu saja! Tiba-tiba disampingnya yang ia yakini tadi tidak ada siapapun sekarang berdiri seorang laki-laki asing!
Yuna gelagapan, bingung harus bicara apa padanya. Lalu tiba-tiba lelaki itu menoleh kearah Yuna dengan senyum kotak diwajahnya.
"Hai cantik, dari pada menonton pertarungan membosankan itu, lebih baik temani aku kencan yuk!" Ajaknya tiba-tiba.
"H-hah?"
"Temani si tampan ini kencan, cantik~"
Yuna hanya bengong, antara bingung dan blank, lalu tanpa aba-aba lelaki tadi menarik Yuna menjauh, mengabaikan Jungkook -sang sepupu lelaki itu, mendapatkan pukulan dari Jaehyun dan terus melangkah membawa pergi Yuna.
Yuna menunduk, meremas pelan jari jemarinya sendiri dan berkata, "Ceritanya panjang..."
"Apa kau ada hubungan dengan Jungkook? Karna setauku Jungkook tidak tertarik dengan apapun selain miliknya yang disentuh orang"
Yuna semakin meremas kuat jarinya, pandangannya pun menyendu dengan bibir yang mulai bergetar menahan isak tangis. Taehyung menopang kepalanya ditangan, menatap setiap gerak dan ekspresi dari gadis didepannya.
Yuna lalu menggelengkan kepalanya.
"A-aku bukanlah orang sepenting itu hingga menjalin hubungan dengan d-dia... Aku... Aku hanya..." ia menggigit bibir bawahnya sendiri, lalu semakin menunduk."Teman ranjang satu malam, begitu huh?" sahut Taehyung.
Yuna diam. Dadanya berdenyut sakit mendengar kalimat dari Taehyung. Seburuk itukah? Semenjijikkan itukah dirinya sekarang? Hina dan kotor.
"Tapi setauku, si bangsat Jungkook itu tidak suka 'menggunakan barang yang sama' yah semacam sekali pakai langsung buang," lanjut Taehyung sambil memasang wajah berpikir.
Yuna masih diam, tidak merespon setiap kalimat yang Taehyung lontarkan. Entahlah, ia merasa seperti tak harus berbicara apapun.
Taehyung menghela napas panjang, menatap Yuna yang terus menunduk sambil memainkan jari jemarinya. Ia mendekatkan wajahnya, lalu tersenyum. "Yak nona cantik, apa kau tidak bosan menunduk terus? Atau wajahku yang membosankan untuk kamu lihat hm?" ucapnya.
Yuna menggelengkan kepalanya cepat lalu mengangkat kepalanya menghadap depan dengan wajah panik. Dan betapa terkejutnya Yuna saat sudah disuguhi wajah tampan Taehyung yang hanya berjarak beberapa cm dari wajahnya. Matanya membulat lucu karna terkejut.
"Omo!" seru Yuna terkejut.
Sedangkan Taehyung tertawa terbahak-bahak melihat reaksi dari gadis didepannya yang sampai memundurkan tubuh dengan wajah memerah padam. Ah ternyata ada juga gadis manis dan lucu seperti dia. Batinnya.
"Yasudahlah, lupakan saja si bejat Jungkook. Ngomong-ngomong namamu siapa?" tanya Taehyung setelah lelah tertawa.
"Ah iya, namaku Yuna, Choi Yuna..."
'Choi Yuna?!'Taehyung menatap Yuna dengan tatapan terkejut dan tak percaya. Semudah ini bertemu dengan Yuna? Batinnya.
******
"Dimana Jungkook?"
Somi melirik Taehyung bingung, baru saja pulang sudah bikin ribut, pikirnya. Sedangkan Taehyung sendiri memilih tak peduli dengan tatapan Somi, ia berjalan cepat menuju ruangan Jungkook, membuka kasar pintu kayu itu hingga membuat bunyi keras antara hantaman pintu dan dinding.
"Jungkook!" teriak Taehyung kesal, ia berjalan kearah Jungkook yang memasang wajah santai. Taehyung berdesis lalu menarik kerah kemeja Jungkook dengan kuat, menatap tajam manik hitam Jungkook lalu melayangkan tinju pada wajah datar Jungkook.
"Kau! Sialan, kau apakan Yuna?!"
🌙The Mafia🌙
Ga mood ga mood ga mood! :(
Maap pendek, ga mood, gada kuota pula :(100⭐→Update
Semangatin dong :(
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mafia [YuKook]
Mystery / ThrillerYuna tidak tau jika patah hati dapat mempertemukannya dengan monster mengerikan seperti Jeon Jungkook. "Melangkah sekali lagi, ku pasti kan kepalamu berlubang." "Tuhan, tolong aku," ❍nsfw ❍Mature ❍vulgar ❍Pri...