Baru Lima

328 15 0
                                    

Kutunggu ...

Angka mencapai...

Tiga Belas...

✍️

"Aku tau apa yang terjadi" ujar Tere mengerutkan keningnya .

"Lyta ga ngerti ka"

"Kamu ikut kaka ya sekarang" tangan Tere menarik tangan Lyta

"ke mana ka? " Bingung Lyta

" Ikut aja, lagian dirumah ga ada siapa-siapa"

"Lyta ganti baju dulu ya"

"ga perlu "

" Hah? Yaudah ayo ka"

Tere dan Lyta berjalan beriringan melewati taman jalan raya dan berakhir di sebuah bangunan tua yaitu SEKOLAH

✍️

What??? Why???

Kenapa sekolah

✍️

"Bundaaaaa" teriak Tere di tangga

"Apa Ter teriak teriak" ujar bunda di dapur

"Lyta belum pulang? Ko lama ya"

"Iya ya, bunda khawatir jam segini Lyta belum pulang" ujar bunda dengan nada khawatir dan sesekali melihat jam

Jam menunjukkan pukul 17.13

"Pak, Lyta udah pulang?" tanya bunda cemas kepada Pak Surip supir pribadi keluarga Lyta

"Tadi siang sudah pulang bu, tapi tadi non Lyta pergi lagi ga tau kemana"

"Bapak ga nanya Lyta mau kemana?"

"Tidak bu, soalnya tadi saya buru-buru mah ke bengkel"

Kemana anak itu pikir Bunda.

✍️

Ting Ting Ting
Suara bel berbunyi

La la la
Seketika ku bernyanyi

'Ku mulai melangkahkan kaki
Menuju sebuah ruangan
Yang sepi'

'Ku cium aroma sedap
Darah segar sedang mengalir'

Keringat dingin membanjiri
Tubuh kaku seketika
Melihat mereka
Mereka

Ku berlari cepat
Secepat kilat...
Dan ku bersembunyi
Di balik lemari

"Lagu. Siapa yang bernyanyi malam begini? " Ujar Lyta bingung

" Kak kenapa kita ke sekolah malam ma... lam ... Aaaaaaaaaaaaaaa"

Seketika Lyta lari secepat kilat tanpa arah, yang di fikirannya sekarang JAUHI TERE!!!

'Huh hah Huh hah' Lyta mencoba mengatur nafasnya

"Tadi.... Tadi apaa" bingung Lyta masih dengan nafas nya yang ngos ngos an

"Sepertinya disini aman" dengan gemetar Lyta mencoba sembunyi dibalik lemari

Mereka Yang Tak Kasat MataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang