Siapa Lagi?

300 9 0
                                    

Wow...

Angka demi angka...

Telah berlalu...

Dari...

Satu...

Dua...

Tiga...

Empat...

Bahkan sekarang...

Lima...

Dan

Enam

✍️

'I... Itu siapa' ujar Lyta dalam hati

"Lyt ... Ini aku Soni" ujar nya diluar lemari

"Sonia?"

"iyaaa bukain dong"

"So sonia ngapain kesini malem-malem? " tanya nya gugup

" Aku tadi ke rumah kamu, tapi kata bunda kamu ga ada. Buka dong " katanya memaksa

"

Ba... Baiklah "

Perlahan Lyta membuka pintu lemari

Kreeeeeekkkkkk...

Jleeeeeeeebbbbbbb

"I.... Itu... Da...." Belum selesai Lyta mengucapkan kalimatnya, mulut nya tiba-tiba membungkam seperti ada yang menahannya untuk bicara

Dengan perlahan Lyta menutup kembali pintu lemari itu dan...

"Lyt, keluar ini aku Sonia"

'Lyta ga boleh ngomong' ujarnya dalam hati seraya menutup mulut dengan kedua tangannya

"Lyt, buka lyt" ujarnya marah dengan menggedor-gedor keras lemari itu

Tetap tidak ada jawaban dari dalam

"Jangan buat aku MARAH!!! " bentaknya

Keringat dingin kembali membanjiri tubuh Lyta, tubuhnya seakan-akan sedang berada di dua sudut berbeda, sudut nyata dan... SUDUT GAIB

✍️

Setelah merasa cukup Tere pergi ke kamarnya mengambil air wudhu shalat dan berdoa agar Lyta ditemukan dan dikembalikan kepada keluar

Tepat pada pukul 01.00 dini hari

" dia ada di sekolah " ujarnya tiba-tiba sambil mendorong pintu dengan keras

" Raisa "

Keluarga tercengang begitu melihat Raisa yang fikirnya pergi ke luar kota tapi nyatanya ada tepat di ambang pintu

" Lyta? " tanya bunda memastikan

" Ya, Lyta dalam bahaya. Robert, dia... "

Ayah, bunda dan tante Raisa bergegas pergi ke bangunan itu dengan mengendarai mobil sangat cepat. Ya, karna jalanan ibu kota sangat sepi dini hari begini

✍️

" Dia ada disini " tunjuknya kesebuah gudang kotor dan tidak terurus

Tak menunggu lama, ayah mendobraknya dan...

✍️

Di rumah, Tere dan nenek sangat khawatir dengan keadaan adik dan cucu tersayang nya itu

" Andai mereka tau Robert mereka ga akan membuka ruangan itu dan ga akan pernah terjadi seperti ini " petik nenek sangat pelan

" Ha? Apa nek? Ruangan? Robert? "

Mereka Yang Tak Kasat MataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang