5

446 12 0
                                    

Akhirnya Qila pun pergi ke toilet sendiri. Selang 10menit Qila pun keluar, di dekat pintu belakang, Qila seperti melihat sosok perempuan dengan rambut panjang berpakaian putih seperti tidak pernah di cuci. Qila pun mendekat. Dan akhirnya...

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaa" Suara teriakan dari arah toilet terdengar begitu keras, sehingga mampu membangunkan setiap orang yang tidur.

"Aaaaa.... Mamaaaa... Tolong Qilaaa."Teriaknya lalu tak sadarkan diri. Tak lama suara langkah cepat pun terdengar.
*
*
Di lain tempat,  Dea yang masih terjaga dikamarnya ketika mendengar suara teriakan dari arah toilet langsung membangunkan Nisa yang satu kamar dengannya.

"Nis,bangun Nis."Dea menggoyang-goyangkan tubuh Nisa.
"Aduhh Niss.. Bangun"Dea masih mencoba membangunkan Nisa.
"Apasi De, ganggu aku tidur dehh.."Ucap Nisa kesal.
"Ayoo.. Ke toilet tadi aku dengar ada yang teriak Nis."Ucap Dea.
"Aduhh.. Kamu halu lagi kan De."Ujar Nisa.
"Enggak Nis, ayoo."Dea mulai beranjak dan menarik Nisa.

Sesampainya didepan toilet, ternyata semua anak-anak sudah disana. Anak laki-laki lalu membawa Aqila ke ruang tengah.

Selama 15menit Aqila masih belum sadarkan diri.
"Qil, bangun dong. Lo jangan becanda deh."Ucap Keisha sambil mendekatkan kayu putih kearah hidung Aqila.
"Sini Kei biar sama gue, lo coba telpon pak ustad deh."Titah Jeff, Keisha pun menyerahkan kayu putih ke tangan Jeff dan beranjak ke kamarnya untuk mengambil HP.
*
*
Setelah menunggu kurang lebih 10menit, pak ustad dan beberapa warga datang ke posko kami.
"Ada apa ini nak?"Tanya Pak Ustad.
"Tadi Aqila pergi ke toilet, gak terlalu lama dia teriak teriak gitu pak."Jelas Keisha.
"Ke toiletnya sendiri?"Tanya nya lagi.
"Iya pak."Jawab Keisha, pak ustad pun hanya mengangguk.
"Lain kali kalau mau ke toilet jangan sendiri ya. Karena kalau sendiri..."

Brakk
Tungg

Ucapan pak ustad tadi terpotong karena suara benda dari arah dapur berjatuhan.

"Pak Ilham, mari kita cek ke belakang."Ajak pak ustad kepada salah satu warga.
"Baik pak." mereka berdua berjalan kearah dapur.
*
*
Didapur tidak ada tanda-tanda ada orang, bahkan barang-barang yang berjatuhan pun tak ada.

"Tidak ada apa-apa, ayo pak kembali ke ruang tengah."Ucap Pak Ilham.

Baru 2 langkah pak ustad dan pak Ilham berjalan, terdengar suara rintihan memilukan dari balik pintu toilet, ketika mereka mendekati pintu, suara teriakan dari ruang tengah terdengar, pak ustad dan pak Ilham berlari menuju ruang tengah.

*
*
"TIDAKKKKKK........."Teriakan begitu nyaring memekakan telinga orang-orang disekitarnya.
"Qila lo udah bangun."Ucap Jeff yang berada tepat disamping kanannya.
"Lo gapapa kan?"Tanya Syifa.
"Gue takut.. Gue mau pulang."Tangis Qila.
"Emang sebenarnya ada apa Qil, kenapa lo tadi teriak?"Tanya Nisa.
"Gu..gu..gue ta...tadi liat cewek mukanya ancur guys."Jawab Qila masih dengan tangisannya. Mendengar hal itu semua orang pun kaget.
"Beneran lo? Lo gak salah liat kan Qil? Lo gak halu kan?" pertanyaan bertubi-tubi dilontarkan oleh Cakra.
"Bener cak,gue gak bohong. keishaa..."Ucap Qila menjawab Cakra dan langsung meminta Keisha yang berada di samping kirinya untuk memeluknya.
"Maafin gue ya Qil, maaf banget, coba aja kalo gue mau nganter lo."Ucap Keisha ikut menangis.
"Bukan salah lo Kei."Ujar Qila.
"Kita tidur lagi ya, semua udah normal kembali. Buat yang laki-laki, kita jaga ya, sebagian tidur sebagian jaga."perintah Jeff dan diangguki semua anak laki-laki.
"Kami juga ikut menjaga disini saja ya nak, kalau-kalau nanti ada apa-apa lagi."Pak ustad menawari dan di iyakan oleh Jeff.

Vote dan comment

Posko KutukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang