8

511 14 2
                                    

"Nis, lo sadar Nis."Keisha mencoba menyadarkan Nisa.

"Hihihihi.... Kalian harus pergi dari sini sebelum nyawa kalian habis..hihihi"

"Rumah ini rumah kutukan..hahahhahaa"Nisa semakin menjadi-jadi.

Mereka yang ada disana terkejut atas apa yang di ucapkan Nisa. Setelah mengucapkan itu Nisa langsung pingsan

*
*
*
*
*

Hari ke-5

Saat ini mereka (Keisha, Qilla,Jeff,Cakra) sedang berkumpul di ruang tengah.

"Gue masih bingung deh, kenapa rumah ini di sebut-sebut rumah kutukan. " Keisha membuka obrolan

"Gue juga bingung Kei, pasti sebelumnya ada sesuatu yang dirahasiain. " Ujar Jeff

"Dan juga ada sangkut pautnya sama gubuk yang ada dibelakang posko ini" Sambung Cakra

"Oke, mumpung yang lain lagi ada acara di luar posko gimana kalo kita cari tahu apa yang sebenarnya terjadi di posko ini. Dan jangan sampe pak RT, pak Ustad dan yang lain tau cukup kita berempat yang tau. " Jeff memberi saran

"Kita mulai sekarang, loe Kei sama Qilla cari barang bukti dikamar yang dikunci karna gue rasa kamar itu bisa jadi petunjuk kita, gue sama Cakra nyari di gubuk." lanjutnya

"Bentar Jeff gimana caranya kita masuk ke kamar itu? Kan kuncinya ada di pak ustad. " Qilla bertanya

"Loe gunain alat yang ada di kotak perkakas sebisa mungkin loe buka tuh pintu"

"Oke kita mulai sekarang"

*
*
*

1. Keisha dan Qilla

"Qill bawain palu di kotak perkakas di dapur." Qilla bergegas

"Nihh..."

Mereka sedang berusaha membuka pintu itu, tapi nihil pintu itu tetap terkunci.

"Please kebuka nih pintu please please" Keisha memohon.

'Tring'

Pintu mendadak terbuka. Ketika mereka masuk tercium bau anyir yang sangat menyengat.

"Duh bau banget nihh mana kotor lagi." Qilla berujar sambil menyapit hidungnya.

"Stt . diem Qill mending kita cari bukti disini. "

'Srettt'

Qilla tak sengaja menginjak sebuah kotak.

"Kei liat dehh gue nemu nih kotak"

"Bawa Qill nanti kita kasih tau ke Jeff dan Cakra . yaudah yu keluar gue gak nemu apa apa."

Mereka pun bergegas keluar.

*
*
*

Di lain tempat

"Cak coba lu buka nih pintu" Jeff memerintah

"Ahh elu bukanya buka aja sama lu." Cakra menggerutu

Pintu pun terbuka lalu mereka masuk kedalam gubuk itu. Gubuknya cukup bersih seperti ada yang menempati.

"Ehh ehh tuhh ada pintu lagi, kayaknya itu pintu ke ruang bawah tanah deh. Ayoo kesana" Jeff kemudian berlalu

"Duhh kok gue gak bisa buka nih pintu yaa, coba deh lu yang buka." suruh Jeff

Cakra pun berjalan kearah pintu.  Saat Cakra mencoba membuka pintu, tiba tiba bahunya ada yang mencolek.

"Ettdaahh Jeff....lu jangan colek colek napa geli gue."

"Lahh siapa yang nyolek lu, orang daritadi gue liat-liat nih ruangan"

Lebih dari 10 menit pintu tetap gak bisa dibuka.

"Jeff kayaknya nihh pintu kagak mau dibuka deh udahlah kita nyari disekitar ini aja"

Cakra pun berjalan mendahului Jeff . sambil menatap sekeliling gubuk ini, Cakra lalu melihat salah satu barang yang cukup mencurigakan. Sebuah diary.

"Jeff tuh ada diary coba lu bawa , siapa tau ini bisa jadi bukti." jeff pun mengikuti arah  telunjuk Cakra. Lalu di ambilah diary itu.

"Yu balik udah mau sore juga, takut anak anak nyariin."

*
*
*
Malam Hari...

#JanganLupaVoteAndComment

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Posko KutukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang