(TUJUHBELAS)

5.7K 449 56
                                    

Lisa seperti kesetanan yg tengah mengemudi...ia tidak peduli akan dirinya walau harus mati saat ini juga, ia hanya ingin segera sampai ke tempat tujuan di mana istrinya telah di siksa oleh Irene.
Mendengar suara Rose tengah kesakitan dari telepon yg Irene sambungkan padanya membuat Lisa kalap saat melajukan mobilnya hingga kecepatan tinggi mentok.

Perasaan panik dan cemas menjadi satu, ia takut istrinya terluka di tambah anaknya yg masih dalam perut. Lisa tidak bisa membayangkan jika itu terjadi!!!



•••••

"Heii...apa kau bisa cepat sedikit? Kenapa kau menyetir seperti siput, aku merasa mengantuk jika kau yg menyetir" Ujar Jisoo menatap Jennie tajam. Pantat Jisoo tidak diam saat mendapatkan kabar dari Lisa bahwa adik tercintanya di culik oleh mantan pacarnya

Jennie menoleh

*PLAK

"Aakkhh...sakitt.." Ringis Jisoo mengusap pipinya yg terasa panas

"Kau bisa diam tidak? Kau dari tadi sangat berisik aku sedang menyetir tapi kau menganggu konsentrasiku sajah! Kau bilang ini pelan? Aku menjalankan mobil ini hampir batas kecepatan kim jisoo!" Ucap Jennie dengan nada kesal dan fokus pada jalannya

"Tapi ini sangat lambat jennie kim! Aku sudah tidak sabar untuk segera datang!"

"Oh..apa kau tidak sabar untuk bertemu dengan MANTAN KEKASIHMU itu kim jisoo!"

*PLAK

"Awwhh..." Jennie mengusap tangannya yg di tampar Jisoo

"Aku menyesal bilang padamu bahwa dia mantanku! Kau masih sajah bicara seperti itu saat ke adaan kita sedang emergency! Apa kau cemburu jennie kim?"

SREEEETTTKKK CIIIITTTT

DUGH



HENING.....!!!!!



















Jisoo bangkit dari sungkurannya yg kejongklok pas ke arah kakinya

Jisoo menggeram matanya melotot. Sungguh ia terkesal setengah mati saat badan mungilnya merosot dan loncat ke tempat yg ia pijak yg sempit dan kepalanya ke jedot ke balik pintu alhasil Jennie yg nge-rem mendadak

Jennie menutup mulutnya melihat ke adaan Jisoo ingin tertawa namun tidak mungkin ia lakukan saat Jisoo menatapnya tajam seperti akan memakannya

Jennie takut melihat Jisoo yg menatapnya lekat lekat dengan emosi

Cup

Jisoo terdiam saat bibirnya di lumat lembut oleh Jennie.
Jennie sengaja mencium Jisoo agar gadis itu tidak marah padanya, dengan nakalnya tangan kanan Jennie sengaja menyentuh milik Jisoo di bawah sana. Di remas pelan, sukses membuat Jisoo menutup matanya.

Ciuman Jennie makin dalam ia melumat bibir Jisoo dengan rakus tanpa Jisoo balas,

"Sudah jangan marah lagi, maaf jisoo, Aku tidak sengaja!" Ucap Jennie setelah lepas dari bibir Jisoo

Jisoo hanya diam dan kembali duduk tegak.

Jennie tersenyum tipis karna berhasil meluluhkan Jisoo..

~Janda Juga Manusia~[Chaelisa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang