(SEMBILANBELAS)

6.4K 524 37
                                    

Pukul 09:00 malam..

Perasaan gelisah dan cemas, Lisa dengan setia duduk di kursi samping ranjang di mana istrinya masih terbaring belum sadarkan diri. Lisa tak bangkit sedikitpun dari posisi duduknya sejak tadi sadar ia tidak ingin sedetikpun meninggalkan istri tercintanya.
Jisoo,Jennie masih berada di sana duduk di sofa yg berada agak pojokan sesekali Jennie menguap dengan menyenderkan kepalanya ke bahu Jisoo tak peduli walau Jisoo sering mendorongnya karna kesal.

Tak jarang Lisa mengecup pungung tangan Rose dan juga keningnya bicara sendiri berharap istrinya segera terbangun dari tidur panjangnya dengan deraian air mata yg sesekali jatuh membasahi wajah cantiknya.

Setelah mendatangi tuan Manoban, Ibu Alice kembali datang ke rumah sakit untuk melihat anak dan menantunya tetapi Lisa dan Jennie menyuruh ibunya pulang di sebabkan dilihatnya kondisi ibunya kurang baik jadi lebih baik pulang untuk istirahat dan Ibu Alice yg memang sedang merana menurut sajah karna Jennie akan menjaga adiknya. Dan orang tua Chaesoo juga sudah pulang karna di suruh Jisoo...

"Lisa, lebih baik kau istirahat juga, kondisimu juga sedang tidak baik jadi lebih baik tidurlah biar ku antar ke ruanganmu biarkan chaeng aku yg menunggunya" Seru Jisoo menatap Lisa dari sofa ujung ruangan

Lisa menoleh menatap Jisoo dan kakanya yg sedang menatapnya sayu tanda gadis mata kucing itu sudah mengantuk

"Ah..tidak ka, aku akan tetap di sini aku tidak akan tenang berada di runganku jika istriku di sini masih belum sadar jadi biarkan aku di sini" Jawab Lisa sambil terus memeluk tanyan Rose

Jisoo menghela nafas sedangkan Jennie hanya diam ia tau bagai mana sifat adiknya Lisa ya Lisa yg keras kepala jika sudah begitu maka tidak akan jadi begini...oleh karna itu Jennie lebih diam setelah tadi bicara tidak di turuti oleh adiknya tersebut...

"Sebaiknya kalian pulang sajah dan istirahat di rumah" Tambah Lisa menatap dua orang yg di pojok

"Tidak lisa...kami akan tetap di sini kami akan menginap untuk menemani kalian" Sahut Jennie dan di bantu anggukan oleh Jisoo

Lisa mengangguk..

"Baiklah...terima kasih ka, kalau begitu kalian tidur sajah di sofa sana" Ujar Lisa dan di jawab anggukan oleh Jensoo

Lisa kembali menatap istrinya air matanya kembali menetes ia sangat sedih dengan ke adaan istri tercintanya yg masih belum sadar juga di tambah harus kehilangan anak pertamanya yg sangat ia nanti nantikan dari tempo hari dan tidak sabar untuk melihat bayinya namun kini semua itu hilang sudah, harapan yg akan menimbang bayi dan bercanda ria dengan keluarga kecilnya kini pupus sudah, namun Lisa berusaha tegar mungkin istrinyalah yg akan lebih terpukul saat sadar nanti jadi ia harus exra untuk menangkan istrinya nanti...

Jennie merasa matanya berat sebelah ia sangat mengantuk.

"Hmmm...aku mengantuk" manjanya makin nyenderkan kepalanya ke bahu Jisoo dan tangannya tidak diam meraba raba ke tubuh Jisoo bahkan turun dan berhenti di sana matanya sudah merem

Jisoo merasa risih atas sikap istrinya itu

"Kau mengantuk tapi tanganmu, eeuuhhh!" Kesal Jisoo sambil menyingkirkan tangan Jennie dari atas selangkangannya. Dengan sentuhan tangan Jennie di miliknya spontan membuat juniornya setengah berdiri

Sambil mata masih terpejam Jennie makin nempel bahkan sekarang posisinya berubah ia meluk Jisoo erat dan menenggelamkan wajahnya di dada Jisoo dengan sedikit mendongak dan menaikan satu kakinya ke atas paha Jisoo posesif

"Hmmm...nyaman, jangan lepas aku ingin tidur seperti ini.." serunya manja dengan suara pelan

Jisoo terkekeh sambil memperhatikan wajah Jennie di bawah wajahnya yg tinggal beberapa cm sajah

~Janda Juga Manusia~[Chaelisa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang