part six

7 2 0
                                    

"kak bunda dan ayah mana"tanyaku pada kk Rara.

"Udah pergi"katanya.

"Ya udah deh kk,bunga ke sekolah ya"kataku langsung lari keluar karena ada seorang lelaki yang menunggu dari tadi.

"Hmm lama ya nunggunya?"tanyaku padanya.

"Hmm engga kok"katanya sambil tersenyum.

Aku langsung menaiki motornya

"Berangkat ni?"tanyanya.

"Lah terus mau disini"kataku bete.

"Hehe ya ngga lah"katanya sambil terkekeh.

Aku mencubit pinggang nya"aww!"teriak.

"Bercanda Mulu,cepat jalan aku ngerjain damar"kataku.

"Iya iya queen"katanya.

You know siapa?

Disisi lain...

"Kak,kak bunga mana kok ngga ada dikamar?"tanya damar pada Rara.

"dia lagi nunggu didepan"kata kk Rara.

Saat damar kedepan melihat bunga"kok ngga ada siapa-siapa kk?"tanya damar.

"Serius?,mungkin udah pergi kali"kata KK Rara.

"Sialan,awas aja Lo kak"umpat damar kesal pada bunga.

Sesampai di sekolah...

Saat menuju ke kelas aku dihadang oleh kakel centil.
"Hey cewek centil!"teriaknya.

"Lo yang centil,ngga usah teriak-teriak kali"gumam bunga dalam hati.

Aku hanya diam melihatnya.

"Jangan dekati Devan lagi,Devan milik gue"katanya.

"Hello jelas-jelas dia taken gue"gumamku dalam hati.

"Lo punya mulut ngga sih,kek orang bisu aja"kata temannya kakak kelas itu.

"Maaf kak aku tidak punya waktu melayani kalian"kataku langsung pergi.

"Sombong kali dia"kata kakak kelas itu samar-samar di telingaku.

Saat jam istirahat,aku lebih memilih untuk tinggal di kelas,aku ingin sendiri dan istirahat.

"Ayolah bung ke kantin"ajak duo ra.

Aku hanya diam dan tak menghiraukan mereka.

Tiba-tiba ada seseorang berlari padaku
"Kamu tidak apa-apa kan?"tanya nya.

"ngga"kataku.

"Ke kantin yuk"ajaknya menarik tangan ku.

Aku melepaskannya"aku ingin disini"kataku.

"Kamu kenapa?sakit?"tanya nya khawatir.

"Kamu terlalu tampan sampai-sampai banyak fansmu yang menggangguku"kataku santai.

"Hmm maaf"katanya sambil menunduk.

"Hmm mending sekarang kamu ke kelas,aku ingin sendiri"kataku sambil memejamkan mata dan bersandar dikursiku.

Saat Devan berjalan keluar"tunggu, terimakasih dan nanti aku pulang sama damar"kataku.

Aku merasakan ada kekecewaan yang dialami lelaki itu.

Saat pulang aku mencari damar dan alhasil tidak ketemu,aku mencoba menelponnya berkali-kali tapi tidak di angkat.

"Pasti dia balas dendam aaah gimana ini"gumamku

Kumbang BungaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang