part eight

1 0 0
                                    

"kenapa hati gue ngga suka ya liat mereka berdua"batin kumbang.

Seketika lamunannya tersadar"eh eh apa-apaan ga ngga mungkin gue cemburu"katanya ngomong sendiri.

"Cemburu sama siapa lu?"tanya devan yang datang tiba-tiba menghampiri kumbang.

"Itu tadi kucing lewat bergandengan tangan"kata kumbang dengan memasang wajah polos dan itu membuat Devan tertawa ngakak.

"Hahaha ada-ada aja lu bang"kata Devan terkekeh.

"Eh lu betah banget sama bunga"kata kumbang sambil menyenggol tangan Devan.

"Aah iya dia itu cantik,lucu,dan unik"ucap Devan sambil tersenyum.

"Hmm iya juga sih"batin kumbang.
"Iya suka-suka lu ajalah Dev,gue duluan ya"kata kumbang langsung pergi meninggalkan Devan.

Devan POV

Tiba-tiba handphone Devan berdering
Dan Devan mengangkat nya.

"Hallo"

"...."

"Apa?kumbang mana kok ngga telpon dia?"

"..."

"Shit,tunggu disana aku akan kesana"

Tut...Tut...Tut...

Sambungan telepon terputus.

"Aku harus mengabarkan bunga dulu"batin Devan.

"Hmm sepertinya tidak mungkin itu akan membuatnya cemburu"batin Devan.

"Tapi..."Devan langsung menelpon bunga.

"Hallo ca"

"..."

"Maaf ya kita ngga bisa pulang berdua hari ini"

"..."

"Aku ada urusan keluarga sebentar"

"..."

Tut...Tut...tut...
Sambungan telepon terputus.

Mitha POV

"TOLONG!!TOLONG!!"sambil berlari wanita itu minta tolong dan bersembunyi dibalik gedung agar lelaki nakal itu tak mengejarnya lagi.

"Aku harus telepon seseorang"sambil mengeluarkan handphone nya.

Mitha menelpon kumbang beberapa kali ngga diangkat"aku harus gimana hiks...hiks...kumbang angkat,tolong aku"kata perempuan itu sambil menangis.

Dan dia mencoba menelpon salah satu teman cowoknya yaitu Devan dan diangkat.

"..."

"Dev tolong aku Dev,aku dikejar sama lelaki nakal hiks..hiks...aku takut"

"..."

"Dia ngga angkat-angkat hiks..hiks..
Aku digedung dekat bank yang dekat dengan sekolah kita tolong aku Dev"

"..."

Mitha langsung mematikan teleponnya dan menunggu Devan.

Bunga POV

Bunga berjalan keluar gerbang sambil menunggu Devan tiba-tiba handphonenya berdering dan menampilkan nama Devan dilayar handphonenya.

"..."

"Iya Dev,ada apa?"

"..."

"Kenapa?"

"..."

"Baiklah"

Bunga sedikit kecewa karena dia telah berharap dan menunggu Devan cukup lama tapi baginya keluarga lebih penting dari dirinya.

Kumbang BungaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang