The Perfect Scientist [#2 LANCASTER SERIES]

[TPS] Part 9 - Genius Experiment

"BRAHMS."

Jaeden masih tetap pada posisinya, wanita di hadapannya sudah menangkap basah aksinya. Bagaimana Cleo bisa terbangun? Apa aksi tadi membangunkannya? Itu sama sekali tidak terlintas di benaknya, yang ada ia dengan cepat menyingkirkan jarinya yang berada di bibir wanita itu.

"Kau ehm..." Jaeden gugup. Cleo yang belum sadar sepenuhnya seketika mengedarkan pandangan dan ia tampak begitu terkejut. Ya! Tentu saja!

Melihat posisi mereka, sontak membuatnya langsung tersadar!

Oh My Gosh!

Cleo terjengkit dan hampir saja terjatuh ke bawah. Namun ia mencoba bangkit sesegera mungkin, bagitu pun dengan Jaeden yang langsung menuruni ranjang dari sebelah kiri setelah mengetahui Cleo terkejut dan bangkit dari sisi kanan.

Sial!

Pagi yang sangat canggung. Pikirnya.
Cleo mencoba merapikan pakaian serta rambutnya.

"Kau ehm..." ucap Jaeden memecah keheningan untuk beberapa saat. Pria itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Haish... bagaimana ia bisa jadi segugup ini?

Cleo menatap wajah pria di hadapannya. Tidak banyak yang dipikirkannya. Antara bingung, heran serta gugup bercampur aduk menjadi satu. Tidak ada pikiran lain!

"Kau, jika kau akan ke mansion, kau duluan saja. Aku ingin mandi," kata Jaeden spontan.

Sial!

Kenapa kata-kata itu yang terucap?
Jaeden merutuki dirinya sendiri. Cleo mengerutkan alis. "Hum? Ouw... ehm... Yeah, tentu saja aku akan kembali." Bak terhipnotis, Cleo menganggukkan kepala seperti anak anjing yang begitu penurut. Wanita itu bahkan baru sadar jika dirinya dan pria di hadapannya berada di sebuah kamar. Yeng jelas bukan kamar yang berada di mansion Lancaster.

Ya Tuhan! Apa yang sudah terjadi pada dirinya tadi malam?

Cleo berjalan keluar dengan linglung, meninggalkan Jaeden yang tengah merutuki akal sehatnya. Ingin sekali ia menampar akal sehatnya sendiri! Bagaimana mungkin ia mengucapkan kata-kata spontan seperti tadi?! Tapi biarlah! Setidaknya kegugupannya akan segera hilang dengan ia masuk ke dalam kamar mandi.

Sedangkan Cleo berjalan perlahan setelah membuka pintu kamar tadi seraya mengingat-ingat kenapa ia bisa sampai tertidur bersama pria itu? Ia memejamkan mata sekilas.

Aha!

Ia ingat!

Malam kemarin ia menonton film bersama Fleur serta Ashley di teater, sepeninggal mereka berdua tiba-tiba Jaeden masuk dari pintu sebelah kiri dan mengagetkannya. Pria itu datang dengan keadaan mabuk. Kemudian ia meminta bantuan pada Mac serta Henley dan meletakkan Jaeden di dalam kamar itu.... bersama dirinya. Lalu .... Arrrgggh!!! Ia juga ingat apa yang membuatnya harus mandi di malam hari dan berganti baju.

Jika mengingat kejadian itu.... ia benar-benar sial!

Lalu....bagaimana ia bisa tertidur dengan nyenyak?

Kenapa ia tidur satu ranjang dengan pria iblis itu? Bukankah seharusnya ia tidur di sofa panjang?

Haish.... Itu semua membuatnya bertambah bingung!