[TPS] Part 12 - The Secrets

12.2K 655 37
                                    

"BERSIKAPLAH seperti apa yang kukatakan tadi," kata Jaeden kembali memasuki ruang di mana ia duduk bersama Ashley tadi setelah membawa Cleo keluar dan menjelaskan semuanya.

Cleo mengangguk. Ia tidak habis pikir dengan apa yang telah didengarnya dari pria di sampingnya itu. Mereka berdua berjalan menuju sosok yang tengah duduk di sofa dengan pandangan mengarah ke depan. Lurus.

"Ash, ini Cleo," kata Jeden memperkenalkan Cleo.

Ia pun bangkit dan menatap keduanya. "Hi Cleo. Who's she Brahms?" tanyanya.

Jaeden tersenyum tipis. "She's my friend."

"She's beautiful," puji Ashley.

"She's beautiful," puji Ashley

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cleo tersenyum. "Thank you."

"Ash, aku dan Cleo akan masuk ke ruangan. Dan kau... kau harus beristirahat," kata Jaeden.

Wanita itu mengangguk. "Hm, Baiklah."

Kemudian Ashley berjalan menuju sofa lalu duduk.

Jaeden menyentuhkan jemari ke atas jam tangannya dan setelahnya Ashley menurut apa yang terperintahkan melalui jam tangan Jaeden.

"Let's go!" ajak pria itu. Cleo membuntut di belakangnya.

"Hm."

Jaeden mengajak Cleo menuju ruang bawah tanah. Keduanya berjalan menuruni anak tangga yang tidak terlalu banyak. Ruangan itu tidak seperti sebelumnya, terkesan seperti tempat penyimpanan serta begitu luas. Bahkan hawa dingin sangat bisa ia rasakan.

"Ughhh! Tempat apa ini Brahms?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ughhh! Tempat apa ini Brahms?"

"Pakai ini." Jaeden memberikan jas lab serta sarung tangan, segera wanita itu memakainya.

Setelahnya ruangan itu menjadi gelap. Sedetik kemudian layar hologram terpampang di hadapan mereka. Menampilkan anatomi serta morfologi tubuh manusia secara rinci.

Cleo mengamati dengan saksama walau masih ada rasa bingung. Untuk apa pria ini mengajaknya ke tempat ini? Dan, apa ini?

"Aku masih belum mengerti," ucapnya.

"Kemarilah." Jaeden berjalan menuju sisi kiri ruangan tersebut. Di mana terdapat tiga tabung berukuran besar berjajar di hadapannya.

Tangan Jaeden menekan tombol yang menempel di dinding dan sedetik kemudian ketiga tabung itu terbuka menampilkan sebuah lapisan kaca menjadi pelindung sesuatu di dalamnya.

Cleo membulatkan mata tak percaya melihat apa yang ada di dalam setiap tabung tersebut. Tiga tubuh dibekukan di setiap tabungnya.

 Tiga tubuh dibekukan di setiap tabungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Brahms....Siapa mereka?" Tanyanya gugup seraya menatap bingung.

"Rekanku."

"B-bagaimana mereka bisa.... apa kau membu..." ia menggantung kalimatnya dan menatap Jaeden.

"Jangan bodoh. Mana mungkin aku membunuh rekanku. Mereka meninggal karena suatu alasan. Jangan terlalu dipikirkan," jelas pria itu.

"Tapi... kenapa kau malah membekukan mereka? Bagaimana dengan keluargnya?" Cleo tampak sangat ingin tahu.

Jaeden maju selangkah mendekati Cleo dan menatap mata wanita itu. "Aku tidak suka kau banyak bertanya. Turuti saja perintahku dan kau akan aman. Mengerti?" ucapnya dengan nada penuh ancaman.

"Maksudmu?"

"Sudah kukatakan jangan banyak bertanya!"

Cleo mengembuskan napas berat. "Lalu apa tujuanmu mengajakku jauh-jauh ke sini?!" kesal Cleo.

Jaeden tidak menjawab. Ia beralih menuju sebuah lemari yang berisi bermacam-macam cairan kimia.

Cleo mengamati setiap ruangan serta mencoba berpikir. Jaeden menunjukkannya sesuatu yang tidak pernah terpikirkan olehnya. Pria itu mengajaknya ke tempat ini dan memintanya menuruti apa yang diinginkan. Tunggu! Memangnya siapa dia? Apa hubungannya dengan dirinya yang hanya seorang mahasiswa ilmu... forensik.

"Oh hang on!" ucapnya.

Cleo mulai mencoba menyatukan segala apa yang di benaknya dan menebaknya.

"Brahms... jangan bilang kau ingin...." Jaeden menoleh padanya.

Ia tersenyum kemenangan. "Yup! Bantu aku menghidupkan mereka kembali."

"What?!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"What?!"

Cleo sangat terkejut dengan jawaban yang diutarakan Jaeden dengan santainya.

Such an idiot scientist! Batinnya.

➰➰➰

The Perfect Scientist [#2 LANCASTER SERIES]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang