Hujan turun saat di malam hari, aku yang sedang melihatnya membuat hatiku sangat sakit.
Aku yang cuman orang bodoh yang tidak berguna, aku tidak bisa olahraga, belajar ataupun bergaul dengan seseorang.
Bahkan aku sempat dengar kalau teman sekelasku tidak ingin aku berada di sekolah, dengan kata lain mereka benci padaku.
Teman? Aku tidak butuh yang seperti itu, bagiku teman bukan segalanya, karena mereka telah menghancurkan segalanya.
Saat aku masih kecil aku sempat berteman dengan beberapa orang, karena bagiku mereka bisa menjaga rahasia, saat itu aku memberitahukan rahasiaku pada mereka.
"Teman-teman!" ucapku sambil menghampiri mereka.
"Huh..? Ada apa Sora?"
Benar, Takeyoshi Sora adalah namaku, biasanya mereka memanggilku Sora.
"Aku ingin memberitahukan sesuatu pada kalian, tapi jangan bilang siapa-siapa ya?" ucapku dengan semangatnya.
Saat aku melihat temanku saat itu, mereka sempat bingung sejenak.
"Baiklah, aku tidak akan bilang pada orang lain, jadi beritahu kami."
"Sebenarnya, aku ingin jadi pahlawan suatu saat nanti." ucapku dengan berbisik padanya.
Kemudian aku melihatnya terkejut sejenak dan menatapku.
"Baiklah, kau tidak perlu khawatir tentang rahasiamu, aku tidak akan beritahu pada orang lain, jadi tenang saja."
Pada saat itulah aku menanggap mereka teman yang berharga dalam hidupku.
Setelah satu hari berlalu, aku berangkat ke sekolah, dan memasuki kelas.
Lalu saat aku membuka pintu, teman satu kelasku tertawa terbahak-bahak.
Aku pikir mereka semua tertawa karena hal yang lain, tapi ternyata tidak, mereka menertawakanku.
"Hahaha! Kau masih suka berkhayal Sora?"
"Benar! Jadi pahlawan!? Ini sudah jaman kapan?"
Aku pun terkejut mendengar rahasiaku telah diketahui oleh satu kelas.
Kemudian aku melihat temanku yang kemarin dan dia menertawakanku.
"Ke-kenapa kau memberitahu mereka? Bukannya kau sudah berjanji tidak bertahu siapapun!" ucapku dengan berlinang air mata.
Aku melihatnya seperti mengejeku setelah aku berkata seperti itu.
"Aku tidak bilang seperti itu kok, aku hanya bilang tidak memberitahukan kepada "orang lain" itu saja."
Mendengar itu aku menjadi semakin marah.
"Buktinya kau bilang pada mereka!" ucapku dengan amarah.
"Benar, aku tidak bilang pada orang lain, tapi aku memberitahu pada teman-teman, mereka bukanlah orang lain kan?"
Amarahku semakin meninggi saat dia berkata seperti itu, dan aku langsung berlari ke arahnya dan mendorongnya ke tembok.
"Akan aku pukul kau!" ucapku yang ingin mengarahkan tinjuku padanya.
"Mau memukulku? Mereka akan melaporkannya pada guru lho."
Saat aku melihat teman sekelasku yang lain, mata mereka sudah membeciku.
Dan saat itu juga aku langsung menghentikan perkelahian dan duduk di kursiku sendiri.
Dan begitulah ceritaku saat masih kecil, karena itulah aku menjadi penyendiri dan tidak mempunyai teman disekolah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai: Saikyou Ni Naru!
Adventure[Synopsis] Pedihnya hidup membuat seorang pelajar SMA putus asa, dikuclikan maupun dibenci sudah menjadi makanannya sehari-hari. Karena suatu alasan dia meninggal karena kecelakaan, direinkarnasikan oleh dewi sebagai Half Elf dan memulai petualangan...