Hari yang sudah malam membuatku mengantuk, semakin aku memaksa untuk berjalan maka semakin banyak tenagaku terkuras.
Akupun membuat api unggun dan makan malam sebentar lalu tidur.
Keesokan harinya aku melanjutkan perjalananku untuk sampai ke benua manusia.
"Ah... Haus sekali."
Walaupun beberapa hari yang lalu hujan, tetapi cuaca yang aku hadapi kali ini sangat panas.
Setelah beberapa jam berjalan, aku mencium aroma air di hutan ini.
"A-air!"
Tanpa pikir panjang aku langsung menuju ke tempat air itu berada.
Disana terlihat seorang gadis berambut perak bermata merah darah yang sedang mandi di tepi sungai.
"Kyaaaaa!" ucap gadis itu sambil mengarahkan tangannya padaku.
"M-maaf aku ingin minum saja."
Mungkin karena merasa takut gadis itu merapalkan mantra untuk menyerangku.
"<Ice Spike>"
Ice spike adalah sejenis sihir yang menggunakan elemen es, ice spike jika dikeluarkan maka akan berbentuk seperti duri sesuai dengan namanya.
Saat Ice Spike mengarah kepadaku, aku langsung memotong es-es tersebut hingga tidak mengenaiku.
"Aku bilang tunggu, kau salah paham!"
Kemudian dia berhenti menyerangku dan menutupi seluruh tubuhnya oleh handuk.
"Kalau kau bukan penguntit, lalu kau siapa?" ucap gadis itu dengan telapak tangan yang dikelilingi aura es seakan dia ingin menyerangku dengan sihir miliknya tadi.
"Aku cuma ingin minum saja dan aku kesini karena mencium aroma air."
Gadis itu menghela nafas.
"Baiklah, aku percaya padamu."
Kemudian gadis itu pergi ke balik pohon yang ada di bekakangnya dan berganti baju.
Sesudah dia berganti baju, gadis itu memakai baju putih layaknya seorang penyihir kelas atas, dan di kepalanya menggunakan bando hitam yang menurutku digunakan untuk merapikan rambutnya.
Aku yang melihat itu merasa terkejut, karena penampilannya yang begitu cantik membuatku melamun sambil menatapnya.
"Huh..!? Ada apa sampai kau menatapku berlebihan? Mau aku bunuh kau?"
"Tidak, kau hanya can..tik."
Saat aku berkata seperti itu, wajah gadis itu terlihat memerah entah karena dia masih marah padaku atau malu.
"Baiklah kita belum memperkenalkan diri bukan? Namaku Takeyoshi Sora, Eh bukan namaku Vero Raulas."
Setelah aku memperkenalkan diriku dengan setengah salah, gadis itu terlihat bingung dan memegang dagunya seakan dia lagi berpikir.
"Ada apa? Sampai melamun begitu." ucapku yang menyadarkannya dari lamunannya.
"Ah, tidak apa-apa namaku Kaede Flurence seorang penyihir."
"Baiklah, salam kenal Kaede-san"
"Salam kenal Vero-kun."
Walaupun aku bertemu Kaede aku tidak lupa dengan tujuanku sebenarnya untuk sampai ke benua manusia.
"Kaede-san kau seorang manusia bukan? Tapi kenapa kau berada di hutan perbatasan ini."
"Karena aku sedang berlatih untuk meningkatkan job miliku."
![](https://img.wattpad.com/cover/176955465-288-k317138.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai: Saikyou Ni Naru!
Adventure[Synopsis] Pedihnya hidup membuat seorang pelajar SMA putus asa, dikuclikan maupun dibenci sudah menjadi makanannya sehari-hari. Karena suatu alasan dia meninggal karena kecelakaan, direinkarnasikan oleh dewi sebagai Half Elf dan memulai petualangan...