Sudah tiga hari berlalu, kini baru aku sadarkan diri. Aku melihat seorang gadis, yaitu Kaede tidur dipangkuanku.
"(Terima kasih Kaede.)"
Tak lama kemudian Kaede terbangun dan melihatku yang sudah sadar.
Sontak Kaede terkejut dan berlinang air mata lalu memeluku dengan erat.
"Maafkan aku Vero, seharusnya aku tidak melakukan itu padamu." ucap Kaede sambil menangis.
Walau saat aku dipeluk, yang aku rasakan bukanlah kebahagiaan. Melainkan rasa sakit karena terlalu erat dipeluk olehnya.
Melihat diriku yang tidak memakai baju, dan memakai perban di bagian perutku yang bertujuan menutupi lukaku.
"K-kaede bisa kau lepaskan aku? Aku merasa sakit karena kau memeluku dengan erat."
Sontak Kaede terkejut sambil melepaskan pelukukannya dengan wajah memerah.
"Untuk permintaan maaf ada yang ingin kau mau?" ucap Kaede.
Saat aku mendengar Kaede bilang seperti itu, otak miliku langsung bekerja dengan sangat keras, ini adalah kesempatan yang sangat langka. Jadi aku tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini.
"Bagaimana... jika kau menjadi kekasihku?."
"Eh...?"
Untuk sesaat aku dan Kaede merasa terkejut dan wajah kami sama-sama memerah.
Aku tidak sadar kalau aku telah mengucapkan kata-kata terlarang untuku.Karena perkataanku aku merasa sangat canggung dengan Kaede.
"M-maaf Kaede, aku tak sengaja berkata seperti itu."
Saat aku berkata begitu, Kaede merasa terlihat agak murung. Aku tidak tahu kenapa perkataanku bisa membuatnya murung seperti itu.
Beberapa saat kemudian Kaede bangun dari kursi disebelahku dan ingin pergi keluar.
"T-tunggu Kaede, kau mau kemana?" ucapku.
"Aku ingin membeli perlengkapan untuk misi selanjutnya."
"Aku ikut."
Mendengar aku berkata begitu, Kaede menggelengkan kepalanya dan pergi begitu saja dari kamarku.
Merasa ada yang aneh aku langsung memakai pakaian yang disediakan oleh penginapan dan membuntuti kaede dari belakang. Walaupun aku tahu membuntuti orang lain adalah hal yang buruk.
Setelah beberapa saat aku melihat Kaede keluar dari kota ini. Aku berpikir apakah Kaede marah padaku, sampai-sampai dia ingin meninggalkan kota.
Lalu sampailah aku di padang rumput di luar kota Nekri. Yang aku lihat saat ini, padang rumput yang luas dengan angin yang lumayan kencang.
Disana terlihat Kaede yang sedang duduk di batang pohon yang sudah ditebang sembari menikmati angin yang sejuk.
Aku ingin sekali menghampirinya dan menyapanya. Tapi mungkin sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk menghampirinya.
Beberapa saat kemudian sebuah slime bewarna merah mendekati Kaede. Melihat slime itu mendekatinya dia langsung mengelusnya dan mengajaknya berbicara:v.
"Slime-san hari ini aku mendapatkan pengalaman yang tak terduga, aku kira Vero menyukaiku.. Tapi ternyata tidak."
Disaat yang bersamaan slime itu melompat kearahnya dan membuatnya terjatuh ke rerumputan.
"Whoa..! Slime-san apa yang kau lakukan?" ucap Kaede seakan mengajaknya bermain.
"(Yes..! Sekarang kesempatan untuk menjadi keren, makasih Slime-san!)"
![](https://img.wattpad.com/cover/176955465-288-k317138.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai: Saikyou Ni Naru!
Aventura[Synopsis] Pedihnya hidup membuat seorang pelajar SMA putus asa, dikuclikan maupun dibenci sudah menjadi makanannya sehari-hari. Karena suatu alasan dia meninggal karena kecelakaan, direinkarnasikan oleh dewi sebagai Half Elf dan memulai petualangan...