Satu bulan kemudian sejak saat itu, kini aku masih berada di sungai tempat aku bertemu Kaede dulu.
Entah kenapa aku menunggunya untuk meningkatkan job miliknya yang tidak ada untungnya bagiku.
Dan aku juga tidak bisa pergi ke benua manusia sendirian, karena aku tidak tahu jalan untuk pergi kesana, bisa-bisa aku tersesat kalau aku pergi sendirian.
"Kaede, mau berapa lama lagi kau meningkatkan job milikmu?" ucapku dengan nada kesal.
"Kau bisa diam tidak? Tinggal sedikit lagi."
"Mau berapa lama lagi? Aku sudah tidak tahan berlama-lama disini."
"Aku juga sama, mungkin butuh waktu satu atau dua hari lagi."
Hari yang sudah siang membuat perutku menjadi lapar, karena aku mempunyai stok makanan yang cukup banyak aku tak ragu-ragu memakannya.
Tapi saat aku membuka karung makanan yang ibu berikan kepadaku, isinya sudah jatah yang terakhir untuk makan siang.
"Kaede, ini semua gara-gara kau!"
"Hah..!? Apa salahku sampai kau menyalahkanku."
"Lihat karung makanan yang ibuku berikan untuk diperjalanan!" ucapku sambil menunjukan karung yang sudah hampir habis.
"Eh? I-itu cukup untuk beberapa hari kan?"
Mendengar tanggapan dari Kaede, aku mulai kesal.
"Beberapa hari dari mana!? Ini sudah jatah terakhir untuk makan siang! Seharusnya aku tidak bertemu denganmu dan berkelana sendiri."
"He.. Jangan bilang begitu dong."
Kemudian aku melanjutkan menaruh sayuran miliku ke piring dan memakannya dengan rasa kesal.
Lalu Kaede mulai bingung harus apa untuk makan malam nanti.
"Lalu.. Kita makan apa malam ini?"
"Terpaksa… kita akan makan daging Wild Bear malam ini."
"Tidaaaaaaaak!" teriak Kaede sambil memegang kepalanya karena taku dengan rasa pahit dari daging Wild Bear.
"Kalau kau segitunya tidak ingin makan itu bagaimana dengan ini?" ucapku sambil menangkap seekor ular yang kebetulan lewat dikakiku.
"T-tidak, aku juga tidak mau makan seekor ular."
"Lho, memangnya kenapa? Daging ular bisa untuk mengobati penyakit."
"Ular itu beracun kan? Nanti kalau kita makan itu, kita akan mati."
Akupun menghela nafas.
"Ular memang beracun, tapi tidak dagingnya."
"Itu tidak mungkin, dimana-mana jika mahluk itu beracun pasti dangingnya juga."
"Yasudah kalau tidak percaya."
Lalu aku pergi untuk mencari ular di hutan, biasanya ular akan mudah ditemui dihutan seperti ini.
Setelah beberapa saat aku berjalan, aku menemukan sebuah sarang yang dikelilingi oleh ular.
"Woah! Ularnya besar sekali, ini bisa untuk makan malam nanti, kalau cukup bisa sampai pagi ditambah dengan ular yang tadi, bisa sampai untuk beberapa hari."
Lalu aku tangkap ular itu dan aku masukan kedalam tas supaya aman.
Sebelum, aku kembali ke tempat Kaede, aku melihat sebuah telur yang ada di sarang ular tersebut.
"Aku lupa harus mengambil itu."
Setelah aku mengambil telur ular tersebut, aku kembali ke tempat Kaede untuk memasak makan malam untuk kita nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai: Saikyou Ni Naru!
Adventure[Synopsis] Pedihnya hidup membuat seorang pelajar SMA putus asa, dikuclikan maupun dibenci sudah menjadi makanannya sehari-hari. Karena suatu alasan dia meninggal karena kecelakaan, direinkarnasikan oleh dewi sebagai Half Elf dan memulai petualangan...