Lembar 9 : Mencintainya?

5 1 0
                                    

"Lo gapapa kan?" Tanya Reno saat menjabat dan mengangkat Lina yang terjatuh olehnya.

"I-iya gak apa-apa." Kata Lina yang masih tercengang ketika melihat Reno ada di depannya.

"Maaf ya tadi gua buru-buru." Kata Reno sambil mengusap-usap rambutnya.

"Iya gapapa gue juga buru-buru sorry." Lina yang masih tercengang. Heran author juga.

Kriingg

Bel sekolah berbunyi Lina langsung berlari menuju kelasnya meniggalkan Reno dibelakangnya yang kemudian berlalu menuju kelasnya.

.

.

.

'Akhirnya sampai juga.'  Kata Lina dalam hati. Ketika Lina ingin menuju tempat duduknya dia di halang oleh tubuh seseorang yang ternyata Arjuna(edi) mereka berdua saling bertatapan

"Misi gua mau lewat!!" Pekik Lina kepada Junaedi namun Junaedi masih bengong melihatnya.

"Hellowww misi gue mau lewat!" Ulang Lina sambil mengibaskan tangannya di depan muka Junaedi.

"I-iyah silahkan maaf ya!" Pekik Arjuna ketika ia tersadar dari lamunannya. Akhirnya lisna bisa duduk dengan terheran-heran *terkejut abang terheran-heran*

.

.

Arjuna POV

Lina ada di depan gue sekarang, ini beneran Lina? Kenapa jantung gua jadi deg-deg kan gini? Masa iya gue suka sama gue suka sama dia? Emang dia cantik sih anaknya tapi...Ahh!!

"Hellow misi gue mau lewat!" Pekik Lina sambil ngibasin tangannya ke muka gue.

"I-iya silahkan maaf ya!" Gue pun menyingkir memberikan Lina jalan. Aduh kenapa gue jadi gagap gini sih di depan dia? Pasti gue keliatan bodoh banget nih di depan dia. 

Hadeh seorang arjuna pratama yang ganteng ini masa gagap di depan cewek model kayak dia? Udah ah gue duduk aja lagian kan padahal tadi gue mau ngerjain dia kenapa malah jadi kayak gini?

Loren POV

"Ehem ciye yang habis di hadang sama cowok ganteng." Goda gue ke Lina sambil menaik turunkan alis gue.

"Apaan sih lo!" jawab Lina ketus ke gue. Gue bisa ngebayangin dia lagi sial banget hari ini.

"Lo kenapa?" Tanya gue hati-hati ke Lina biar gue gak kena semprot.

"Capek gue tadi hampir aja tuh gerbang ke tutup untung gue larinya kenceng coba kalo gak? Udah mana tabrakan lagi sama reno, tadi di hadang sama Junaedi pula!" Kata Lina meluapkan emosinya ke gue.

Sama aja kena semprot gue eh btw Lina tabrakan sama reno adek kelas itu? Weowe begete!

"Bukannya enak ketemu sama reno pagi-pagi?" Goda gue lagi kepadanya kali ini sambil ketawa ketawa ala kunti.

"Apaan sih lo." kata Lina dengan rona merah di wajahnya. Masih aja malu-malu kebo nih bocah.

Gue tau Lina naksir sama adek kelas itu tapi dia susah banget jujurnya. Tapi percuma aja dia nyimpen rahasia. Gue juga bakalan pasti tau dari muka dia.

Author POV

Pelajaran pertama di mulai. Pelajaran Matematika. Untung saja Eriska sudah selesai menyalin pr matematika milik Tania.

Lina masih sibuk menyalin pr matematika Loren karena dia datang terlambat jadi dia lupa mengerjakan pr itu untung saja sahabatnya itu mengingatkannya.

RELLITRA [Remake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang