Chapter 7

19 4 0
                                    

Saat aku kecil
Aku selalu terlindungi
Tapi sekarang?
Mungkin aku selalu terlupakan
.
.
.

"Yaudah yuk. Kita ke dapur" kata mama yang sembari menggandengku ke dapur. Aku lihat bibi di sana. Seperti sedang membuat jus? Entahlah. Mama langsung mengeluarkan anggur segar yang baru saja dia beli tadi.  Aku memakan anggur itu. Mama lalu beranjak ke bibi. Seperti melihat bibi apa yang sedang di buat bibi sudah selesai atau belum. Lalu mama membawa segelas dari yang bibi buat itu dan memberikannya ke aku. Ternyata benar itu jus. Jus apel kesukaanku dari kecil. "Nih...... Jus apel buat Vella" kata mama. Aku teguk jus itu. Enak sekali. Aku menghabiskannya sangat cepat. Mungkin hanya dua teguk?  Atau...... Tiga? Tapi aku menghabiskannya sangat cepat. "Vella kamu suka ya?"
"Iya ma. Enak banget"
"Mau lagi?"
"Mau mau"
"Oke sebentar ya sayang"
Aku senang sekali rasanya

🌼

Sudah malam. Besok aku kembali sekolah. Semoga saja tidak seperti kemarin.

Aku yang sedang membaca buku di ruang tamu bersama mama yang sedang menonton tv, menunggu papa pulang. Kata papa, papa pulang cepat. Jadi setidaknya aku bisa bermain sebentar dengan papa.

7 menit kemudian...

"Papa pulang"
Suara papa yang tiba-tiba saja tiba. Aku sempat terkejut mendengar papa yang tiba-tiba itu. "Papaaaa" teriakku senang mengarah ke papa dan memeluk papa. Papa terlihat cape sekali. Aku manarik tangan papa langsung untuk duduk di sofa. Aku mengambil koper papa dan menaruhnya di atas meja. Papa yang terlihat bingung akhirnya tersenyum saat aku berdiri di belakangnya, lebih tepatnya belakang sofa tepat papa duduk. Aku memijit pundak papa. Papa hanya tersenyum melihatku yang antusias seperti itu.

"Vella"
"Iya pa?"
"Liat nih. Papa bawa sesuatu untukmu"
"Waaaah. Baju"
"Iya. Kamu suka warna biru kan?  Ini papa beli yang warna biru"
"Waaah. Makasih papa"

Posisiku yang sedang memijit papa itu, langsung melesat ke kamar mandi untuk mencoba baju yang papa belikan. Cantik sekali baju ini. Lalu setelah aku coba, aku keluar dengan gaya centilku. Haha, aku memang selalu begitu. Setiap di belikan baju yang bagus, aku akan keluar toilet dengan 1000 macam gaya ku. Saat keluar, papa melihatku. Sepertinya papa menahan tawanya, dan......beralih dengan membuat senyum. Itu lah cara aku menghibur mama atau papa.

"Sudah malam Vella. Ayo cepat tidur. Besok kan sekolah" ujar papa yang aku balas denga anggukan. Aku langsung mengganti bajuku lagi dan beranjak ke tempat tidurku.

🌼

"Non Vella. Sudah pagi non" sambut bibi saat aku bangun. Sekarang sudah manjadi rutinitas baru bibi. Membangunkanku di pagi hari. Yaa karna aku sekolah. Aku langsung mandi dan pergi ke dapur. Apa ya makanan pagi ini? "Vella. Nih makan dulu. Mama yang buat loh" sambut mama sambil memberikan sepiring nasi goreng. "Yeaaay. Nasi goreeeng. Bener ma, mama yang buat nih?" balasku yang di balas anggukan dan senyuman dari mama.

Setelah selesai, aku mengambil tas sekolahku dan memakai sepatu. Aku tidak melihat papa saat makan. Mobil papa juga tak ada. Sepertinya papa sudah pergi saat pagi sekali sebelum aku bangun.

Aku beranjak ke mobil setelah memakai sepatu. Mama yang juga sudah siap mengantarku berangkat sekolah, langsung beranjak ke mobil.

Semoga saja yang terjadi kemarin...... tidak terulang lagi.

T U L P ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang