Chapter 10

33 3 3
                                    

Aku di pantai ini lagi, tapi di mana Chira? Aku berteriak sekuat tenaga memanggil Chira terus menerus. Tapi mengapa tak ada jawaban?

Aku terduduk di atas pasir berwarna merah muda yang lebih muda dari merah muda biasanya. Sedikit pasrah dan kelelahan memanggil Chira. Suaraku sampai sakit saat itu.

"Vella?"

Suara itu tak asing untukku. Terdengar dari belakangku. Aku spontan menengok ke belakang. Tapi apa?

"Chi..."

Bukan. Itu bukan Chira, melainkan Kira. Mengapa Kira ada di mimpiku. Tapi dia baik di sini, di mimpiku ini. Entah kenapa aku jadi bingung.

"Kira? Kok kamu ada di mimpiku? Harusnya kan Chira yang ada di sini" tanyaku tegas.
"Aku juga tidak tau. Kamu Vella teman sekelasku kan. Terus yang namanya Chira, aku seperti pernah dengar, tapi tak ingat di mana" jawabnya.

Dia tau Chira? Tak mungkin. Apa yang terjadi dengan Chira? Dan kenapa Kira yang ada di sini? Apa sebenarnya Chira dan Kira terdapat suatu hubungan?

Saat itu juga, saat aku kebingungan, Kira yang ada di hadapanku, tubuhnya memudar, tapi tidak dengan wajahnya. Tubuhnya memudar sedikit demi sedikit, dan kembali terlihat, tapi menjadi Chira. Di situ aku baru sadar. Kira dan Chira. Wajahnya sangat mirip. Ada apa ini?

Rasa penasaranku tiba-tiba menghilang karna adanya Chira. Aku hanya menghabiskan waktu dengan Chira setelah itu, dan tidak mengingat yang baru saja terjadi.

🌼

Aku terbangun. Sudah pagi. Aku benar-benar tidak ingat apa yang tadi ada di mimpiku, hanya saat bermain dengan Chira saja yang aku ingat. Tapi tenggorokanku sangat sakit, seperti orang habis teriak.

Karna tak ingat, jadi seperti biasa aku langsung ke kamar mandi, setelah itu sarapan di dapur.

Setelah itu aku pergi ke sekolah.

🌼

Di sekolah, seperti biasa aku hanya duduk diam di kursiku. Masih belum terlalu ramai di sini. Aku hanya melamun saja. Tak tau melamunkan apa.

Saat itu, Kira masuk ke kelas. Dia menatapku dengan tatapan bingung, bahkan temannya pun ikut kebingungan dengan tingkah Kira yang biasanya sinis kepadaku, tapi sekarang sedang biasa-biasa saja. Aku sendiri juga bingung, ada apa dengan Kira?

20 menit kemudian...
Kriiiing......

Pelajaran baru saja di mulai. Pak Rehan (guru mata pelajaran Keterampilan) masuk ke kelas. Kami mempelajari cara menggambar, dan di beri pekerjaan rumah, yaitu membuat gambar sesuai cita-cita. Dan lagi, Tomu mengajakku mengerjakan pekerjaan rumah bersama lagi.

Untungnya Kira masih seperti tadi. Dia mengabaikan Tomu hari ini. Entah aku jadi ikut pusing melihatnya.

Kriiiing.....

Aku beranjak dari kursiku, mendorongnya sedikit ke belakang, lalu pergi ke kantin. Hari ini aku sedang ingin mencoba jajanan kantin. Jarang aku membeli makanan dari kantin.

Kriiing.....

Kami kembali masuk ke kelas. Pelajaran di mulai lagi sampai akhirnya kami pulang sekolah.

🌼

Jam 2 sore. Aku di ajak mama keluar sekarang. Kami sedang berada di timezone, bersenang-senang. Aku dan mama, bermain bersama. Menghabiskan waktu hingga matahari terbenam.

Jam 6 sore, kami baru sampai rumah. Sangat melelahkan. Aku segera mandi dan berebah di tempat tidurku. Memandangi langit-langit, dan kembali tertidur. Bukan Chira yang kutemui, tapi Kira. Situasi ini. Aku seperti pernah melihat situasi ini. Tapi dimana?

T U L P ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang