Kisah PMI

page 10🌹

   Pukul 16.50 kak Irfan sudah datang siap memberi pelajaran yang akan diuji kan nanti malam dan ada juga dari pihak PMI yang akan menguji langsung.

"Baiklah ini ada paper warna yang ping ini untuk apa yang akan kalian harapkan nanti ditempelkan dimading dibelakang kalian itu" kakirfan menjelaskan panjang lebar dan anak-anak mulai mengerti mereka menuruti nya sampai tuntas.

"Baiklah sekarang kalian tutup buku PMR nya sekarang  saya serahkan ke kak Rio " kak Irfan mengisyaratkan ke kak Rio agar kak Rio segera dateng
"Assalamualaikum warahmatullahi.wb"
"Waalaikumusalam we.wb"serentak menjawab semua.

"  Habis ini kalian pergi ke kelas 12 M1 taroh tas kalian disana nanti langsung pergi ke masjid sholat maghrib,saya hitung sampai sepuluh gak cepat saya hukum. 1....2.....3.....4....".

   Semua anak-anak pergi berhamburan gak karuan ada yang sakit juga jadi kewalahan deh kakaknya sibuk inilah banyak urusannya.

  Selepas habis sholat Maghrib anak-anak protes karena mereka merasa lapar dari tadi pulang sekolah belum makan. Dituruti lah omongan anak-anak tadi.

"Sebentar kalian gak boleh makan dulu berdo'a dulu" semua anak-anak berdo'a
"Jangan dimakan dulu, siapa yang nyuruh makan" ada beberapa yang melanggar mereka bersalah tertunduk malu

  "Kalian makan harus tegak tangan diluruskan, dengerin dulu jangan celometan, buka telur itu"
Semua membuka telur itu dikupaslah perlahan. Lalu ....
" Kalian ambil setengahnya, lalu kalian kunyah" senyum - senyum geli.
"Sudah kalau sudah jangan dihabiskan disisakan lalu kalian muntahkan, lalu suapin ketemen depanmu itu"
"Wuek,jangan dimuntahkan" Kaka senior menjijikan membuat gak nafsu makan
  " Ambil sambel setengahnya suapin ketemen depanmu" aku pun menyuapinya walaupun gak tega

Untung aja yang aku suapi itu perempuan lah kalo cowok ogah kali gue batin si siput.

  Iya siput ini temen seperjuangan PMR ku dia jutek,judes,banyak omong . Udah kita lanjut aja ya😇

   "Kalian campur makanan kalian pakai tangan campur semua, gak boleh sisa, habisin kasian ortu kalian kerja keras nyariin uang,kalian malah buang-buang makanan"tegur kak Rio

Semua temen-temen ku udah selesai makan dan sani menyodorkan segelas air minum
"Hai ran, ini minum buat kamu" Sani menyodorkan minum
"Eh iya makasih ya san" tersenyum sipu
"Iya ayo kita sholat isya' yuk udah waktunya, kalau telat kan pahalanya berkurang apalagi kalau sholat sendirian kan gak baik" tutur Sani yang membuat Rani tercengang

   Allahuakbar
Allahuakbar
Asyhaduallaiilahaillallah

Adzan berkumandang tanda waktu untuk sholat isya'  datang semua orang berhamburan untuk ambil wudhu. Semua melaksanakan sholat dengan khusyuk sampai sholat selesai.
 
Selepas sholat selesai semua orang pergi untuk ke kelas melanjutkan materi yang akan dihadiri langsung oleh pihak PMI yaitu pak farqi ini adalah seniornya kak Irfan

  "Ran kira-kira ambil badge nya itu gimana ya cara mendapatkannya" tanya sani heran sambil jari telunjuknya menyentuh ubun-ubun
  "Gak tau juga aku san lihat nan"tiba-tiba terpotong karena ada ucapan salam dari pak farqi
" assalamualaikum warohmatullohi wabaraokatuh"
"Waalaikumusalam warohmatullohi wabarokatuh" serentak menjawab semua
"Perkenalkan nama saya farqi gunawan saya mengajar atau ditugaskan sama seperti bang irfan,apakah ada pertanyaan?" semua menggeleng tanda tak ada yang mau bertanya artinya cukup untuk bertanya
" baiklah cukup perkenalannya, buka buku kalian saksikan seksama dan tulis apa yang menurut kalian penting"ujar pak farqi
  "Baik ini pendiri pmi pertama pada saat itulah perang yang awalnya memakan korban cukup banyak........." pak farqi menjelaskan panjang lebar

"Nah sekarang pukul 20.00 waktunya untuk ujian dimulai semua buku dimasukkan dan tolong ini kakak seniornya dibantu untuk membagikan kertasnya" semua kakak senior membagikan kertasnya dan di dalam ruangan tersebut terdapat 3 orang yang menjaga ujian tersebut 2 orang kakak senior ini membantu para junior untuk menjawab semua pertanyaan.

#Ya sekali-kali ya sani dan rani dua sahabat ini saling contekan#