Hari istimewa untuk negara iya hari istimewa hari PMI seluruh indonesia hari yang ditunggu tunggu siswa siswi PMR di sekolah pada saat itu semua siswa-siswi PMR sekolah di suruh untuk memakai seragam putih abu-abu dengan bet PMR lengkap menggunakan mitela. Semua merasa senang tetapi tidak dengan teman satu organisasi ku ini.
"Hhmm..semuanya senang semuanya senyum semuanya bahagia....kenapa aku gak sih yaallah apa hanya aku yang disini terlalu miskin atau terlalu sederhana" gerutuku mengeluh
"Hai lel kamu kenapa kok nangis jangan nangis ya sekarang kan hari yang istimewa untuk kita semua hari PMI,selamat hari PMI" Rani memeluk Lela yang sedang menangis lama sekali kurang lebih setengah jam sampai sampai matanya sembab kebiruan.
" Ya ran selamat hari PMI, Nggak kok ran,gak papa kok"ngeles takut kalau dia terlalu mengorek masalah nya.aku harus buru buru biar gak terlalu campur mengurusi hidupku.bisik hatiku
Lela perlahan menjauh dari Rani melangkah dengan cepatnya hingga Rani tak sempat mengejarnya tapi ada seseorang yang telah memberhentikan ku secara mendadak hingga aku hampir jatuh.
"Eh kak Irfan ada apa kak" jantungnya terlalu cepat hingga tak bisa bernafas pelan
"Kamu itu kenapa? Lari lari gitu ada masalah ta? Sama Lela" bingung
"Gak kok kak dia tadi saya tanyain kenapa nangis dia jawab gak apa-apa gitu jawabnya aneh sih kak" menyampingkan tangannya di pinggang
"Oalah ya wes biarin wes paling dia belum kebiasaan terlalu terbuka sama orang yang belum dipercayainya" Rani berusaha mencerna apa yang dikatakan oleh Kaka pembimbing itu
"Oke deh kak" sambil mengacungkan jempolAku bingung deh kenapa sih dia belum terbuka atau aku aja yang terlalu sibuk harusnya dia lebih mengerti gak usah lari larian gitu gerutu dalam hati
Next on guys
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah PMI
Fiksi PenggemarTanpa ada orang lain kita gak pernah kan kayak gini.kita harus mampu jadi yang terbaik sebagai penolong gak harus menjadi yang terkenal di sukai orang jadilah diri sendiri yang bisa dimanfaatkan untuk banyak orang dan negara. Mungkin kali...