PART 8

21 7 0
                                    

Karna Ana terlalu capek untuk menangis, ia akhirnya berinisiatif untuk mencari tahu, semua hal tentang ilmu gaib.
Yah Ana mendapatkan sebuah artikel

*Yang dimana jika engkau berfoto disaat magrib datang, disitu sosok kasat mata akan terlihat. Mungkin sebagian orang tidak akan percaya dengan hal semacam itu, tapi kalau anda tidak percaya anda bisa mencobanya,tapi mungkin tidak setiap saat,penampakan itu bisa terjadi*

Mengetahui tentang artikel itu, Ana pun berinisiatif untuk mencobanya disaat besok magrib datang.

Sebenarnya Ana berdecak ngeri melihat beberapa ulasan mengenai sosok kasat mata, tapi ana melakukan itu hanya demi membunuh rasa penasaran dengan apa yang selama ini dia rasakan.

Setelah beberapa lama kemudian, akhirnya mata Ana mengantuk, dan tak kuat lagi untuk menatap layar handphone nya, Ana pun tertidur setelahnya.

************************************
             Paginya

Ana langsung pergi kesekolah tanpa sempat untuk sarapan dan berpamitan dengan orangtuanya. Ia ingin menjauh dari seluruh keluarganya untuk saat ini. Yah... Ana berangkat sangat pagi, yaitu sekitar jam setengah 6 pagi. Untungnya didaerah rumah Ana sudah banyak lewat angkot. Ana pergi dengan cara berdiam diam, agar keluarga nya tidak tahu dengan keberadaanya.

Sebenarnya, Rafael sudah bangun juga pada saat itu, ia juga melihat tingkah laku Ana yang menyelinap keluar rumah secara diam diam,tapi dia tidak ingin berurusan dengan siapapun untuk pagi ini yang membuat dia bisa badmood.

Ana pun sudah sampai didepan halte untuk tempat menunggu angkot, memang angkot itu agak sedikit lama datangnya, tapi tak beberapa lama kemudian angkot itu datang dan Ana pun menaikinya.

Sesampainya disekolah, Ana  takjub melihat suasana sekolah dipagi hari.Ana sampai sekitar jam 6 pagi dan dimana suasana sekolah itu masih sedikit gelap dan lampu masih hidup, suasana indah nan segar yang dirasakan Ana.

Ana pun langsung menyusuri lorong sekolah dan menaiki anak anak tangga tersebut, tepat dilantai 2 sekolah tersebut, ana merasakan sebuah sosok yang sedang menatap nya diujung lorong, tatapan itu ia mengenalnya, tatapan seorang nenek yang  Pernah ada dikamar Ana.

Dengan kecepatan penuh Ana langsung berlari menuju lantai kelasnya yaitu lantai 5.
Napas sesak yang sekarang menyelimuti pernapasan Ana.

Disaat Ana ingin melihat kebelakang................
Sosok hantu nenek itu pas berada didepan mata Ana.
Mata sosok nenek itu sangat menakutkan dengan mata yang berdarah dan besar dengan gigi yang sangat tajam yang menjulur panjang dan berbisik sambil menyuarakan suara ngeri yang sangat menyeramkan
   "pergilah dari sini"

Disaat itu Ana hanya mampu terdiam seribu bahasa, yang ada dipikiran Ana saat ini adalah perkataan dan suara seram yang dikeluarkan oleh sosok nenek tersebut.

"Ana... " panggil leo yang menepuk pundak Ana yang sedari tadi diam ditengah lorong kelas.

"Aaaaaaaaaaaa............ " suara teriakan Ana yang bergema dilorong tersebut, karena keadaan lorong yang sepi, yaitu cuman mereka berdua.

Mendengar suara teriakan dari Ana, leo terkejut sejadi jadinya,yaitu dengan cara melompat, hingga membuat dia hampir terjatuh. Leo pun merasa bersalah karena telah mengagetkan Ana.

"sorry Ana maaf, aku gak bermaksud buat kamu sekaget itu" ucap leo sambil memutar badan Ana yang membelakangi leo.

Disaat itu leo melihat Ana sedang menangis diam, tapi air matanya turun bagaikan air yang tumpah.
Yahh, keadaan Ana saat ini sangat shock dengan keadaan yang terjadi tadi. Ana hanya mampu terdiam tanpa menjawab perkataan leo.

Unseen PowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang