01

2.1K 177 9
                                    

kicauan burun pada bulan september terdengar indah. saat ini adalah awal semester dan juga penerimaan mahasiswa baru.

di universitas X terlihat ramai, khususnya dilapangan Fakultas SosPol. banyak mahasiswa yang datang pagi-pagi sekali untuk mengikuti serangkaian acara. semua maba wajib mengikuti acara tersebut, tidak terkecuali perth dan mark yang saat ini berlarian kearah lapangan karena waktu sudah menunjukkan pukul 07.15.

mereka terlambat dan itu artinya mereka akan terkena hukuman pada hari pertama mereka di Universitas

"Woy perth ayo cepat!" teriak mark pada perth yang sedang memparkirkan sepedanya pelan

"oy bentar, nanti sepeda ku bisa jatuh" mark berdecak marah

"oih perth letakkan saja, tidak akan ada yang mencuri sepeda butut mu itu. cepat! kita terlambat pendek!" teriak mark lagi melihat dilapangan para senior sudah memulai kegiatan mereka

"err err ayo!"

mereka berlari cepat menuju kumpulan maba yang berada di tengah tengah lapangan

"hah... hah... hah..." deru nafas mereka terdengar berat

dengan tangan yang bertumpu pada lutut mereka, seorang senior bername tag "kedisiplinan" menghampiri mereka yang masih asik mengatur nafas

"apa kalian tau ini jam berapa hah?" teriak senior itu marah

perth dan mark dengan segera menegapkan tubuh mereka,  dan menatap takut pada senior yang ada dihadapan mereka.

senior itu terlihat menakutkan dengan tubuh yang besar dan berotot. melihat itu semua membuat perth dan mark meneguk liur mereka kasar.

"eung.. khod thod phi" ucap mereka bersamaan sembari menunduk

"kalian nanti sebelum pulang bersihkan lapangan ini terlebih dahulu" ucap senior itu tegas

"HAH!" teriak mereka bersamaan

"ta-tapi lapangan ini sangat luas phi" eluh perth lancang

"jadi kau lebih baik membersihkan seluruh toilet kampus nong?" suara senior itu terdengar lebih mengerikan dari sebelumnya

perth dan mark menggelengkan kepala cepat dan segera meminta maaf, sebelum akhirnya mereka di ijinkan untuk memasuki barisan

#SKIP 

"oihhhh! ini gila mark, coba kamu liat luas lapangan ini! kita bisa terkapar membersihkannya" eluh perth
/aing terkapar ngetik nih/

mark hanya bisa mengangguk sedih membenarkan ucapan perth

"kita berpencar, kamu kanan dan aku di kiri. oke?" tawar mark. 

perth balas mengangguk dan pergi ke kanan lapangan

*Perth Side

"oih! yang benar saja" perth kembali mengeluh sembari menyapu lapangan asal

"OYYY~! hei apa kamu tidak punya mata hah?!!!" perth terkejut saat ada lelaki yang berteriak didepannya

"hah? kau berbicara padaku phi?" tanya perth pada lelaki yang terlihat  sedang membersihkan sepatunya yang menurut perth tidak kotor sama sekali

"iya! sama kamu! apa kamu gak liat ada orang yang lewat hah?!! kamu menyapu sampah sampah itu kearahku!" ucap lelaki dihadapan perth kesal

perth mengeryitkan dahinya bingung, dia hanya menyapu dedaunan disini. tidak ada sampah sampah yang aneh dimatanya.

"hah?! apa maksudmu?  aku tidak menyapu sampah kearahmu phi" perth membela diri

Unbelievable LoveWhere stories live. Discover now