4

1K 145 20
                                    

chapter ini full markgun yaaa

tinggalkan jejak kalian!

---------------------------------

"Gun pulaaaaaang~" teriak Gun saat memasuki rumah

"auw  sudah pulang, sini sayang bantu mae memasak makan malam" ucap copter

"krab mae! tadi aku ketemu mark, dia bilang pho mengundangnya untuk datang malam ini. apakah benar mae?" tanya Gun pada ibunya

"iya, dan justru itu kamu harus ikut membantu mae memasak, karena ini untuk calon suami mu sayang" ucap copter lagi sambil sibuk dengan masakannya

"auw maeee~ jangan bilang begitu!" Gun bergidik mendengar ucapan ibunya yang mengatakan bahwa mark adalah calon suaminya

"jangan menyangkal phi, ai'mark kann memang calon suami mu 555" celetuk kris ketika memasuki dapur, mengambil air minum di kulkas

"jangan ikut-ikut kau bocah!" ucap Gun sebal yang diabaikan oleh kris

"sudah sudah, dan Gun bersihkan sayurannya" ucap copter dan menyodorkan sayuran kepada Gun

"krab mae" balas Gun nurut, dan mencuci sayuran sesuai dengan perintah ibunya

"eunggg... mae" panggil Gun lagi pada ibunya setelah adiknya meninggalkan dapur

"kenapa sayang?" tanya copter

"kenapa mae menjodohkan ku dengan mark? dia bahkan gak punya apa-apa mae" ucap Gun dengan suara pelan, takut ayah nya tiba tiba datang dan mendengarnya

"huft! sayang... perusahaan yang ayahmu pegang itu setengahnya adalah milik mark, itu artinya dia bukan orang miskin" jawab copter memberikan pengertian

"tapi mae, dia berkerja sebagai pelayan cafe. bahkan setelan bajunya sangat tidak bagus sama sekali" ucap gun sambil cemberut membayangkan setelan mark yang menurutnya sangat tidak modis

"ya itu artinya dia mandiri sayang, dia selalu bilang pada ayahmu kalau dia belum pantas memegang perusahaan. orang tuanya meninggal saat dia SMA, dan mana mungkin dia langsung mengambil alih perusahaan saat umur segitu" ucap copter lagi

gun terdiam, memikirkan ucapan ibunya. benar, mark terlihat sangat mandiri. seharusnya mark tidak hidup semelarat ini jika dia menerima tawaran dari ayahnya untuk membiayai kehidupannya, tetapi mark justru tidak tertarik dengan tawaran tersebut. Mark malah berkerja sebagai kasir di cafe kecil (menurut gun) itu.

"eung mae... kalo Gun sama Mark, itu artinya perusahaan Mark yang urus kan? bukan Gun?" tanya Gun lagi

"tentu saja! Itulah alasan ayahmu gencar mendekati mark, karena kamu sama kris tidak mau sama sekali mengurus perusahaan" cibir copter pada anaknya.

"aoo maaae~ mengurus perusahaan itu bukan passionku" ucap Gun lagi

"iya iya, ayo cepat selesaikan masakan ini. setelah selesai kamu mandi dan dandan yang cantik" ucap copter

"kraaab~" balas Gun

ibu dan anak itu melanjutkan acara masak mereka, menyiapkan makan malam untuk  keluarga kecil mereka ditambah calon suami dari anak pertama keluarga mereka -ehem-.

"ayah pulaaaaang~" sapa Kimmon saat memasuki rumah

"auw kris? mana mae dan phi mu?" tanya kimmon pada anak ungsu yang sedang main game di ruang tengah

"didapur pho" jawab kris

sang pho mengangguk dan menghampiri sang istri

"masak apa heum?" tanya kimmon seraya memeluk pinggang copter

Unbelievable LoveWhere stories live. Discover now