5

1K 130 4
                                    

harap tinggalkan jejak!

chap ini full MeanPlan

selamat menikmati~


~

~

~

Satu lagi hari yang menyebalkan bagi Plan. Bukantanpan alasan Plan menyebutnya menyebalkan, hal itu karena pagi hari saat plan membuka matanya Plan disuguhkan pesan dari Bu Jiew, bibi tercinta

'plan~ siapkan mata kuliah besok dan tiga hari kedepan. kau pergilah dengan Mean keperpus. ibumu menyuruh ku untuk ikut dengannya kejepang selama 3 hari. kau dan mean gantikan bibi untuk mengajar na? jub jub :*' -bibi jiew

jadi disinilah Plan sekarang. berhadapan dengan pria menyebalkan yang sedang duduk didepannya.

"Huft! jika kau disini hanya menatapku seperti orang bodoh, lebih baik kau pulang!" ucap Plan dengan suara yang menekan

"hehe!" bukannya membalas ucapan pedas yang dilontarkan oleh Plan, Mean justru menunjukkan cengirannya.

Plan mengeryit bingung, menutup buku yang sedang dipelajarinya kkasar dan menatap tajam kearah Mean yang masih menatapnya

"ck! bisakah kau berhenti bertingkah seperti orang gila? asal kau tau, kau benar benar orang terbodoh yang pernah ku temui" ucap Plan lagi

Mean hanya menganggukkan kepalanya mengerti mendengarkan ucapan Plan

"mulut dan wajahmu itu benar benar tidak selaras ya? baiklah aku berhenti sekarang , aku akan fokus" Mean kembali tersenyum melihat Plan yang melotot padanya.

"jika ada yang tidak kau mengerti, tanyakan! karena aku ragu otakmu itu sanggup untuk belajar" ucap Plan

Mean hanya mengedikkan bahunya dan terus tersenyum seperti orang gila.

~

~

~

Tidak terasa sudah 3 jam lamanya mereka berada diperpustakaan untuk mengumpulkan bahan ajar yang akan mereka kemukakan dikelas. Mean telah menyelesaikan bagiannya terlebih dahulu, Plan sudah menyuruhnya untuk pulang namun Mean menolak dan tetap duduk diam dihadapan Plan menunggu sampai pria manis itu selesai dengan pekerjaannya.

"Hah~" Plan menutup bukunya

Mean tersenyum kearah Plan yang dibalas tatapan sinis dari pria yang ada dihadapannya itu.

"apa?!" tanya plan

"ayo kita makan siang bersama!" ajak Mean semangat

"tidak! aku tidak lapar" tolak Plan seraya merapikan barang-barangnya

"benarkah? ini sudah jam 12 siang. kau yakin kau tidak lapar?" Tanya Mean lagi

"sudah ku bilang aku tidak lapar!!" tolak Plan

kruyukk *suara perut*

muka Plan memerah hingga ke telinga, Mean tersenyum lebar menatap Plan yang sedang mengalihkan wajahnya kearah lain.

"perutmu berkata sebaliknya, ayo kita makan!" 

Mean menarik tangan Plan mengabaikan pemberontakan yang diberikan oleh Plan, Mean membawa Plan kekantin dan mendudukkan tubuh kecil lelaki yang ditariknya disalah satu bangku.

"kau tunggu disini, aku akan memesan makanan kesukaanku" ucap Mean sebelum lelaki itu pergi dari hadapan Plan.

Plan melirik sinis kearah mean pergi, sungguh jika saja dia tidak kelaparan plan pasti memilih pergi dari sini.

"makanan datang~" ucap mean seraya meletakkan makanan lengkap dengan minuman dihadapan plan.

"tomyum?" tanya plan

" hei tomyun bibi namsangat enak. kau harus mencobanya, itu lengkap dengan bakso" ucap Mean dengan semangat mempromosikan makanan tersebut.

Plan mengedikkan bahunya dan bersiap menyantap makannanya sebelum mean menghentikan nya dengan cara menadahkan tangan kearah Plan

"apa?!" tanya  Plan bingung

"bayar makananmu" ucap Mean seraya tersenyum

"ck! berapa semuanya?" Plan mengeluarkan dompetnya

"dengan minum semuanya 40bath" balas Mean

Plan melirik isi dompetnya, tidak ada duit nominal 40bath di dompet miliknya. yang berada dalam dompetnya rata-rata bernominal 100bath.

"nih!" Plan menyodorkan 100bath pada mean

"aku minta 40 bath bukan 100" ucap Mean dan mengabaikan duit yang Plan sodorkan.

"ambil saja kembaliannya, aku tidak ingin berhutang padamu" ucap Plan masih menyodorkan duitnya.

"kalo gitu anggap saja aku membelikannya untuk mu" ucap Mean seraya tersenyum lembut kearah Plan.

Plan erdiam. Senyum Mean sangat terlihat tulus, Mean menatapnya dengan lembut, tanpa Plan sadari wajahnya memerah.

"ada apa Plan? kau tidak suka makanannya?" suara Mean menyadarkan Plan dari lamunannya.

Plan pun menyantap makanannya dan mengabaikann Mean yang menatap bingung kearahnya.

~

~

~

"jadi mau kemana habis ini?" tanya Mean pada Plan

kini mereka sedang perjalanan menuju parkiran fakultas mereka dimana mobil Plan terparkir.

"pulang" jawab Plan sekenanya

"kalau aku, aku akan ketempat kerja" ucap Mean seolah olah Plan bertanya

"aku tidak bertanya bodoh!" ucap Plan sinis

Mean hanya tersenyum kearah Plan yang lagi lagu dibalas delikan sinis oleh Plan.

"hati-hati dijalan, jangan ngebut na" ucap Mean sebelum Plan memasuki mobilnya

Plan kembali mengabaikan ucapan Mean, memutar bola matanya malas dengan tingkah laku mean yang benar benar semakin mirip dengan orang gila.

Mean masih tersenyum sampai bayangan mobil Plan yang menjauh tidak lagi terlihat.

"dia ada benarnya juga. aku bodoh sekali karena senang dengan perlakuan kasarnya wkwk" gumam Mean dan melangkah pergi ketempat kerja.


TBC

halooooooooo ^-^

lama tidak berjumpa, maaf na? :(

omi sibuk banget, tugas numpuk, seminggu kemaren juga lagi sakit. jadi ini baru sempat

maaf dengan typo yang bertebaran, omi ga sempat edit nih :(

khob khun na kha~

bye bye~~~

Unbelievable LoveWhere stories live. Discover now