Tiga primadona Kampus yang di agung agungkan harus menjalani Takdir yang selama ini tidak pernah mereka mimpikan sekalipun.
"Aku yakin Pho tidak sebodoh itu kan?"-gun
"hei apa- apaan kau hah? jangan mendekati ku!"- plan
"eungg ya terima kasih, semog...
'halo? saya marksiwat. Mae copter memerintahkan saya untuk menghubungi anda"
'halo, khub tuan muda, saya akan mengantarkan mobil ke tempat kerja tuan muda'
'oke khub, saya tunggu'
selesai dengan teleponnya Mark menghampiri mama kit yang sedang mengobrol atau mengomeli ohm yang duduk didepannya.
"ma, mark keluar dulu na?" pamit mark
"oh oke mark, hati hati dijalan na" ucap kit
"jangan lupa oleh oleh kalau balik" celetuk ohm
mark memukul pelan kepala ohm membuat ohm mengelus kepalanya seolah olah kesakitan.
"kamu pikir aku mau kemana hah?" balas mark sebelum benar benar pergi mengabaikan protesan yang dikeluarkan ohm padanya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(tampilan mark)
mark mengecek jam tangan murahnya. sudah pukul 13.30, untuk mencapai kampus dia butuh 15 menit dan sampai sekarang mobil yang dijanjikan mae copter belum tampak. mark takut membuat Gun menunggunya terlalu lama.
tak lama kemudian sebuah mobil sport Ferrar F12 Berlineta merah berhenti dihadapan mark berdiri, lalu keluar lelaki paruh baya dari mobil tersebut dan sedikit menunduk pada mark.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"sawadeekhub tuan muda" sapa lelaki tersebut papda mark
"sawadeekhub paman, jangan panggil saya seperti itu, panggil nama saja" balas mark
