Unbelievable Love

7

satu lagi hari baru untuk semua manusia dimuka bumi. Dipagi hari yang cerah ini terlihat plan yang sibuk dengan tumpukan bukunya. dia ada jadwal mengajar pagi ini. plan dan mean sudah sepakat untuk membagi kelas mereka, plan pagi dan mean siang.

*tok tok tok

"luk, kau sudah bangun?" tanya sang ibu dari luar kamar

"sudah mami! plan akan segera turun" balas plan

merapikan bahan bahan ajarnya serta memasukkannya kedalam tas serta merapikan kembali penampilannya sebelum turun keruang makan dimana terlihat sosok kakaknya yang tengah asik dengan hpnya, mengabaikan makanan yang tersaji dihadapannya.

"makanlah hpmu phi, maka kau akan kenyang" celetuk plan saat duduk dihadapan kakaknya.

"oh plan! annyeong!" balas earth dengan senyum lebarnya

"cih, dasar maniak!" celetuk plan lagi

"hei, aku itu kpopers. itu sebutannya! jadi jangan panggil aku maniak" protes earth.

"apa bedanya? maiak laki-laki cantik" balas plan santai, menatap menantang pada kakaknya.

"laki-laki cantik? apa kau mengatai dirimu sendiri?" balas earth tak kalah menantang

"apa phi bilang? phi yang cantik, bukan aku. aku ini tampan mirip papi" bantah plan

sang ayah yang baru saja turun hanya menggelengkan kepalanya pasrah, sudah biasa dengan kelakuan kedua anaknya.

"kalian semua cantik, cuma papi saja yang tampan disini" balas off santai sembari mencium sekilas pipi istrinya yang sedari tadi diam memperhatikan

"tidak, aku ini tampan!" bantah plan lagi

tampan darimana? kamu itu cantik, jangan ngaku-ngaku. cuma papi yang tampan" balas off tidak mau kalah.

sikap plan yang frontal dan keras kepala memang dia dapatkan dari sang ayah. sikap mereka memang sangat mirip, berbeda dengan sang kakak yang lebih mirip pada sang ibu.

"mau sampai kapan kalian berdebat? kalian tidak lapar?" tanya Gun pada akhirnya buka suara.

mereka semua terdiam, menghentikan perdebatan tidak pentig mereka dan memulai sarapan pagi yang tenang.

#SKIP

"mami, plan pergi dulu" pamit plan

"iya hati-hati dijalan" balas gun

"eh tunggu mami, kenapa mami pulang lebih dulu dibandingkan bibi? kata bibi dia akan dijepang selama 3 hari, lalu kenapa mami hanya sehari semalam?" tanya plan saat mengingat pesan sang bibi.

"kamu percaya pada bibimu itu? tentu saja karena urusannya hanya membutuhkan satu hari saja. dia hanya mencari alasan untuk libur mengajar" balas Gun santai

"argghh dasar bibi! bisa-bisanya dia" gerutu plan

"sudahlah, kasian dia jomblo. sana berangkat, nanti terlambat"

"krab mami, plan berangkat dulu"

#SKIP

plan sudah menyelesaikan kelasnya dari lima menit yang lalu, saat ini plan sedang menuju ruangan bibinya untuk mengantarkan rps perkuliahan pada mean yang kini tengah menunggunya.

"hah~ malas sekali rasanya aku bertemu dengan lelaki aneh itu" keluh plan

tak terasa dirinya telah sampai didepan ruangan bibinya, menatap malas pada pintu tak bersalah didepannya. jika saja dirinya tak diharuskan mengisi jurnall, maka ia lebih menitipkan pada orang lain dan memberikannya pada mean.