03

1.3K 158 34
                                    

Harap tinggalkan jejak!!!



Pagi yang cerah untuk hari ini. Terlihat Plan yang masih tertidur nyenyak dikasur empuk miliknya. Jam sudah menunjukkan pukul 08.00, tetapi Plan tidak ada tanda untuk bangun dari tidurnya

*drrt drrt

Suara getaran handphone milik Plan mengusik tidur manis pemuda itu. Handphone miliknya masih saja bergetar menandakan ada panggilan masuk. Plan pun mencoba meraih handphonenya yang berada di meja samping kasur dengan mata yang masih terpejam. Plan menjawab panggilan tersebut tanpa melihat siapa yang menelpon

"halo?" sapa Plan dengan suara khas bangun tidur

"halo, selamat pagi" balas seseorang disebrang sana.

Plan mengeryitkan dahi bingung. Merasa familiar dengan suara seseorang yang menelponnya ini.

"ini siapa?" tanya plan dengan mata yang masih terpejam

"ini aku. Calon suami masa depan mu, Mean"

Mendengar ucapan tersebut lantas Plan membuka lebar matanya, reflek terduduk dan menatap horor kearah handphonenya. Setelah memastikan bahwa benar itu Mean, Plan langsung berdecak malas.

"dalam mimpi mu bodoh!" maki Plan dan setelahnya memutuskan sambungan telepon tersebut.

Plan menghela nafas kasar, merasa terganggu dengan kehadiran pria gila seperti Mean didalam hidupnya.

Plan mengedikkan bahunya acuh, mengabaikan handphonenya yang bergetar. Kali ini menandakan pesan masuk yang beruntun. Tanpa menghiraukan sama sekali, Plan memutuskan untuk bersiap berangkat kekampus.

#SKIP

*kampus

Plan membanting tasnya kasar dimeja, membuat Gun yang lebih dulu datang terkejut. Menatap Plan yang saat ini terlihat marah

"kau kenapa plan?" tanya Gun dengan ekspresi bingung yang lucu.

Plan menghela nafas kasar dan memejamkan matanya mencoba menahan emosi yang bisa kapan saja meledak, Plan tidak mau berbicara membentak pada Gun yang tidak tahu apa-apa itu.

"aku sedang duganggu pria gila gun" jawab Plan dengan nada yang tersirat jelas bahwa dia sedang kesal.

"auw? Ada orang gila dikampus? Apa dia lepas dari rumah sakit?" tanya Gun lagi masih dengan ekspresi wajah bingungnya

"hm sepertinya begitu" ucap Plan mengiyakan, lelah dengan Gun yang entah polos atau bodoh 😂

"oih seharusnta pihak kampus harus menangkapnya Plan!!!" ucap Gun histeris. Dia takut dengan orang gila :(

"terserah, lebih baik kau diam dan habiskan cemilan mu itu" ucap Plan lelah terhadap Gun. gun mengangguk dan melanjutkan makannya yang tertunda.

*other side

"perth, aku duluan. Aku mau ke perpus dulu" ucap mark pada perth yabg sedang memakirkan sepedanya.

"euh! Aku tidak mau ikut ketenpat bernama perpus!" ucap perth.

Mark menggelengkan kepalanya dan berlalu meninggalkan Perth yang masih saja sibuk dengan sepedanya.

Setelah selesai dengan acara 'memarkirkan sepeda dengan baik dan benar'. Perth berjalan santai menuju kelasnya yang masih akan dimulai setengah jam lagi. Memasukkan tangannya disaku celana dan sesekali menyapa orang orang yang dia kenal disepanjang jalan

"eh? Bukankah itu Run Phi yang menyebalkan kemarin?" Gumam Perth saat melihat Saint yang berjalan didepannya dan asik dengan handphonenya tanpa melihat jalan.

Unbelievable LoveWhere stories live. Discover now