Bab 1- Pernyataan yang tak terduga

41 14 8
                                    

Ketika hubungan bertemu ujungnya, sekurang-kurangnya ada satu hati yang menjadi korban.

Di pagi yang cerah nan terang , aku bersiap-siap untuk pergi ke sekolah . Sebenarnya aku agak gugup untuk bertemu dengan teman-teman baru . Karena selama ini , temanku hanyalah Rendra .

Aku segera ke meja makan untuk makan sarapanku hari ini , yaitu In*dmie!! . Aku segera memasukkan sesuap mi ke dalam mulutku , tiba-tiba saja...

"Nit..nitt , " bunyi suara bell motor dari depan rumahku .
"Mbak Reene.. itu mas Rendra udah di depan rumah tuh nungguin"

Lagi-lagi Rendra menjemputku kepagian , akhirnya aku hanya sarapan sesuap mi saja .

"Iyaa bi , bilangin Rendra tungguin!"

"Nit..nit"

Lalu aku segera keluar dan berpamitan kepada bibi .

"Ngapain sih ndra pagi-pagi banget jemputnya?"

"Ren , kenapa sih kamu suka banget ngaret waktu? , lagian ini hari pertama kita masuk SMA loh"

"Ya tapi jangan pagi banget kayak begini ndra , aku baru sarapan sesuap mi "

Lalu Rendra menyodorkanku sebungkus roti yang berisi selai moka , kesukaanku dari dulu .

"Nih makan biar gak bawel," kata Rendra dengan wajah tersenyum .
Aku hanya memasang muka-muka tidak senang kepada Rendra . Tetapi sebetulnya aku gemes sama perlakuan Rendra tadi hehe .

Sesampai di sekolah , kami menuju ke papan pengumuman . Dimana disitu bisa melihat kelas kami masing-masing .

"Yah ndra kepisah kitaa"

"Iya ren..."

"Aku takut gak dapet temen ndra.."

"Jangan takut.. itu be-"

"Mau jadi Dilan 2019 ndra? Gombal mulu kerjaanya"

"Ngambek nih?"

"Tanya aja tuh ke rumput bergoyang!"

"Oh beneran tanya nih ya! , eh mbak-mbak , mau nanya dong"

"RENDRA!"

"Ini si ren ngambek kenapa ya?" Tanya Rendra sambil tertawa kecil.

Lalu tanpa basa basi aku menarik Rendra untuk menjauhi murid lain supaya aku tidak dipermalukan .

Dan kami pergi ke kelas kami masing-masing . Untungnya , kelas kami bersebelahan .

"Dah ren!"
"Dah ndra!"
Kami pun masuk ke kelas kami masing-masing .

Saat aku masuk ke kelas , aku memilih tempat duduk di pojok dekat jendela luar dan berharap bisa mendapatkan teman baru .

"Anu , boleh aku duduk disini?

"Bo..boleh kok , silahkan" kataku .

"Terima kasih"

Aku pun mengawali pembicaraan untuk mendapatkan teman .

"Ah salam kenal namaku Reene , panggil saja Ren"

Seketika ia diam dan melihatku dengan aneh .

"Ah iya! Salam kenal , aku marin!"

Selanjutnya kami mengobrol banyak tentang diri kami .

Saat istirahat , aku segera menemui Rendra .

"Eh ndra!"

"Hei Ren!"

"Gimana tadi? Dapet teman?"

"Seharusnya aku yang nanya itu ke kamu Ren!"

"Hehe , itu pasti teman baru kamu ya ndra?"

"Eh iya , ini kenalin-"

"Sam." Kata sam langsut menjabat tanganku .

"Oh hi sam!"

Tiba-tiba ada suara Marin menuju ke arahku
"Reene! Kok kamu ninggalin aku di toilet sih?"

"Habis , kamu lama banget"

Lalu Marin melihat Rendra dan mulai berbisik ke telingaku .

"Pst Reene , cakep juga tuh . Temen lo?"

"Iya sahabatku mar" aku menjawab Marin dengan nada biasa .

"Ooh"

"Salam kenal , aku Rendra . Sahabat Ren dari kecil"

"Ah aku marin salam kenal!"

"Eh bagaimana kalau kita makan dikantin aja sambil ngobrol-ngobrol?" Ajak Sam kepada kita .

"Ayo!"

•••

Selesai kami Istirahat , kami masuk ke kelas kami masing-masing untuk melanjutkan pelajaran .

Saat kelas dimulai ,

"Pst , Reene!" Saut Marin kepadaku dengan nada berbisik

"Apaa" kujawab Marin dengan nada berbisik juga .

"Aku kayaknya mulai punya perasaan deh "

"Perasaan apa?"

"Perasaan asmara"

"Ke?"

"Rendra." Kata Marin dengan wajah tersenyum .

•••
Up 1× sehari?:")

LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang