Bunga

293 34 0
                                    

Jennie tengah memegang satu tangkai bunga mawar merah. Ia memutar mutar bunga tersebut.

"Kau kenapa?" Tanya Wendy

Jennie hanya tersenyum.

"Apa kau yakin?" Tanya Joy

"Ne. Aku hanya bingung." Ucap Jennie
"Wae? Kau bingung kenapa?" Tanya Joy

"Apa aku harus memberikan bunga ini padanya? Tapi aku takut ia akan membuangnya." Ucap Jennie sedih.

"Jenni-ah kau harus percaya pada dirimu sendiri. Aku yakin jika dia pasti akan menerima hadiah pemberianmu." Ucap Wendy

"Jinjja?" Tanya Jennie. Wendy dan Joy mengganguk.

"Dimana Rose? Saat pergi ke loker sampai sekarang aku belum melihatnya." Ucap Jennie.

"Mungkin dia menuju kesini." Ucap Wendy.

"Aku akan menemuinya." Ucap Jennie
"Kami ikut." Ucap Wendy dan Joy bersamaan.

Saat ia menuju loker ia mendapati Rose tengah tersenyum sendiri.

"Apa kau ini gila?" Tanya Jennie
"Aaapoo!! Jennie kau membuatku terkejut." Ucap Rose

"Kenapa kau senyum senyum sendiri? Apa ada yang membuatmu bahagia?" Tanya Joy

"Ah,, aniah." Ucap Rose menggaruk kepala nya.

"Kanjja. Kita harus kembali ke kelas sebelum seomsangen memarahi kita." Ucap Jennie menarik tangan ketiga temannya.

Dikelas Hanbin

Hanbin memegang setangkai bunga mawar merah, tanpa ia sadari bibirnya melengkung membuatnya semakin tampan saat tersenyum.

"Bunga dari siapa? Sampai sampai membuat seorang Kim Hanbin tersenyum." Ucap Mingyu

"Kau! Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Hanbin

"Ingatlah bodoh! Jika aku satu kelas denganmu." Ucap Mingyu.

"Hehe. Mianhae. Mana june?" Tanya Hanbin

Mingyu hanya mengangkat bahu acuh.
Beberapa detik kemudian datanglah sosok namja tinggi dengan wajah yang membuat siapapun tertunduk.

"Jika seorang Koo June memasang ekspresi seperti itu. Bisa dipastikan jika bidadari Minyeon menemuimu kan?" Ucap Hanbin.

"Diamlah! Atau kau akan kubunuh!" Ucap June

"Memangnya apa yang dikatakan si bodoh itu benar?" Tanya Mingyu

"Yak!! Siapa yang kau sebut bodoh?" Tanya Hanbin

Mingyu hanya mengangkat bahu acuh.

"Dia menemui ku lagi. Aghhh!! siall cara apa lagi yang harus dilakukan agar dia menjauh dari hidupku." Ucap June frustasi.

"Aku tau caranya." Ucap Mingyu

"Waeyo?" Tanya June

"Kau harus memiliki seorang pacar." Ucap Mingyu

"What? Apa kau gila bisa bisa yeoja tersebut akan mati dihajar Minyeon." Ucap Hanbin

"Yak kau ini! Maksudnya kau harus memiliki seorang yeoja yang sangat dekat dengamu dan kau harus selalu ada disampingnya. Seakan akan kalian memang memiliki sebuah hubungan." Ucap Mingyu

"Tapi yeoja seperti apa yang akan dipilih oleh Koo June?" Tanya Hanbin

Mingyu dan Hanbin sedang memikirkan yeoja yang akan dijadikan seorang 'pacar' oleh June

"Arrasso! Aku akan mengikutinya. Gomawo." Ucap June

"Memangnya kau sudah menemukan yeoja itu?" Tanya Mingyu

June mengangguk.

"Waee? Siapa dia?" Tanya Hanbin antusias.

"Kau pasti akan tau." Ucap June tersenyum aneh.

"Tapi." Ucap June

"Tapi apa?" Tanya Mingyu

"Kenapa kita mendadak menggunakan kata aku, kau. Biasanya ketika kita berkumpul kita akan menggunakan bahasa yang kurang pantas. Pantas saja ada yang aneh." Ucap June

Mingyu, Hanbin dan June langsung terdiam dan tak lama sossangem datang dengan membawa buku tebal yang berisis materi.

"Fuck!!" Ucap Hanbin

Mingyu, June menoleh kearah Hanbin kemudian mereka memasang ekspresi yang hanya dapat dimengerti oleh mereka sendiri.

Saranghaeyo {JUNROS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang