Drabble 1: Photograph

3.5K 487 90
                                    

Biasanya Direktur Wu akan selalu memerintah Tao agar mereka tiba di kantor di waktu yang sama. Itu karena Wu Yi Fan yang sangat peduli dengan image yang selama ini ia bangun, dan Sekretaris Huang tentu tidak memiliki kewenangan untuk menolak perintah bosnya.

Seluruh pegawai di A.C.E Group pun tahu jika Tao adalah salah satu pegawai yang bekerja cukup lama di perusahaan, sekaligus satu-satunya pegawai yang sangat dipercayai oleh Yifan. Mereka seperti paket hemat, di mana Yifan bekerja, di sana seharusnya Tao berada.

Namun pagi ini berbeda, Tao tidak mendapatkan pesan perintah dari sang bos di pagi buta seperti hari-hari sebelumnya. Yang itu artinya, ia memiliki waktu sedikit lebih lama untuk bergelung di bawah selimut.

Karena sejak kemarin pekerjaannya sangat menggila, akibat ketidak hadirannya selama 2 hari karena sakit.

Tao siap untuk pergi bekerja saat jarum jam menunjukkan pukul 6.30 pagi, dan dia hanya membutuhkan waktu selama 15 menit untuk menuju kantor. Sejak 5 tahun yang lalu Tao memang sengaja pindah dari flat lamanya agar lebih cepat dan mudah saat pergi bekerja.

Dan kini Tao sangat bersyukur akan keputusannya di hari itu, karena jika tidak, sudah pasti waktunya akan terbuang di jalan dan hal itu sangat tidak efisien. Semua pekerjaannya sudah cukup membuatnya stres, tentu saja berada lama di jalan bukanlah hal yang menyenangkan.

"Selamat pagi"

Tao selalu tersenyum yang membuat wajahnya semakin menarik ㅡsaat pegawai lain menyapa dirinya. Sosoknya tinggi menjulang, tentu siapapun akan dengan mudah mengenali dan melihatnya. Ia juga sangat ramah, membuat banyak orang tidak segan untuk memulai obrolan.

Oh tentu Tao memiliki cukup banyak teman di kantor, dia memiliki lingkungan kerja yang normal dan teman-teman yang menyenangkan untuk berbagi stres. Kecuali sang bos yang 'hobi' membuatnya stres.

Meletakkan tas kerjanya, sebelah alis Tao terangkat samar ketika menemukan ruang kerja sang direktur yang masih kosong. Dinding ruangan itu sebagian terbuat dari kaca, dan letak meja kerjanya tepat di depan pintu kerja direktur, tentu saja ia dapat melihat ke dalam ruangan.

Tao mengecek jam tangan yang kini menunjukkan pukul 6.50. Kemudian merogoh saku celananya untuk mengeluarkan ponsel, dan membuka aplikasi pesan untuk memeriksa obrolan terakhir dirinya dengan sang direktur.

Well, laki-laki itu tidak berkata akan datang terlambat hari ini.

Mengangkat bahu, Tao kembali menyimpan ponselnya di dalam saku, kemudian duduk di kursinya. Sedikit membenahi letak barang-barang di mejanya, lalu meraih sebuah cermin berukuran kecil yang tersimpan di dalam laci teratas, untuk memeriksa penampilannya.

Demamnya memang sudah sembuh 2 hari yang lalu, namun Tao merasa udara sedikit agak dingin hingga ia memutuskan memakai turtleneck untuk bekerja sejak kemarin. Rambut hitamnya ditata seperti biasa, membuat penampilannya terlihat lebih fresh dan muda.

"Selamat pagi Direktur Wu!"

Suara sambutan itu terdengar seiring dengan pintu kaca yang membatasi area ruang direktur dan ruang pegawai terbuka. Tao refleks meletakkan cerminnya dan bangkit berdiri, membungkukkan tubuhnya ketika pria yang menjabat sebagai bosnya berjalan melewati meja kerjanya.

Namun yang membuat Tao terheran-heran adalah saat melihat bosnya membawa sebuah benda seperti lukisan yang dibungkus kertas berwarna coklat yang berukuran cukup besar.

"Apa anda ingin saya membawakan barang anda, Direktur?" tanya Tao.

Yifan hendak membuka pintu ruangannya, kemudian menolehkan kepala ke arah Tao berada. "Tidak, aku bisa membawanya sendiri"

H U A N G: Property Of Wu Yi FanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang