Drabble 9: Soju

912 130 38
                                    

"Karena hari ini adalah ulang tahunku, kalian bisa makan dan minum sepuasnya! Aku yang traktir!"

Sorak sorai terdengar di salah satu meja setelah Hoseok berseru dengan segelas bir di tangan. Yue yang bertepuk tangan paling meriah, diikuti ucapan selamat ulang tahun yang saling bersahutan dan Hoseok terlihat sangat senang dengan perayaan kecil-kecilan yang mereka rayakan setelah jam kerja.

Dia memang sudah memberitahu teman-teman kerjanya untuk berkumpul di kedai barbeque langganan yang tidak jauh dari kantor untuk merayakan ulang tahunnya. Bahkan Dio yang dikenal sulit untuk diajak berpesta pun bersedia datang, bersama beberapa orang dari divisi lainnya.

"Ucapkan harapanmu tahun ini, Hoseok!" Tao berseru, senyum lebar terlihat di wajahnya. Didukung beberapa orang di sana, mereka meminta Hoseok untuk mengucapkan harapan ulang tahunnya dengan jelas.

Hot pot di bagian tengah meja sudah mendidih, terlihat sangat lezat dengan segala macam isian, diiringi suara desisan dari alat pemanggang yang penuh dengan daging, juga terdapat banyak botol soju di sana. Suara tepuk tangan terdengar setelah Hoseok mengatakan harapannya, mereka bersorak. Siap untuk bersenang-senang menghabiskan waktu dengan berpesta.

Setidaknya besok mereka tidak harus bangun pagi untuk bekerja, jadi tidak masalah untuk berpesta sejenak dan melupakan pekerjaan. Karena hari libur sudah didepan mata dan tidak akan ada yang mengganggu waktu istirahat mereka.

"Kau juga, minumlah anak baru. Kau beruntung bergabung dengan kami" Hoseok tertawa, menerima sebotol soju dari Jongdae yang duduk di sampingnya.

"Kau tidak akan menyesal bergabung dengan tim kami" kata Yue mengangguk bangga. "Jadi mari kita bersenang-senang malam ini!"

Tao bersorak lagi, mengangkat gelasnya tinggi-tinggi dan bersulang bersama, tertawa ketika 'anak baru' yang duduk di sampingnya bertingkah canggung ketika Seokjin memintanya untuk mengangkat gelas juga.

"Tenanglah" ia menepuk kecil bahu pria yang lebih mudah di sampingnya. "Kau akan segera terbiasa dengan kami semua. Ini hari pertamamu 'kan?"

"Ya, ini hari pertamaku" dia tersenyum, menganggukkan kepala. Tak lupa mengucapkan terima kasih pada para seniornya, sebelum menegak habis soju di gelasnya.

"Dan kau, Yue. Jangan terlalu banyak minum" ujar Tao mengingatkan gadis mungil yang duduk di samping kirinya. Shen Yue hanya mengibaskan tangannya, meski tak urung mengangguk. Gadis itu asyik mengobrol dengan So Mi, tertawa kecil entah membicarakan apa dan para pria terlibat obrolan seru seputar peristiwa lucu yang mereka alami di kantor.

Tak terkecuali Jongin yang kembali mengingatkan peristiwa saat dirinya membantu bos mereka saat Tao yang tiba-tiba pingsan dan harus dilarikan ke Rumah Sakit. Tao berusaha menghindari topik memalukan itu, mengelak sebisanya ketika Hoseok mulai menggodanya dan Seokjin yang berkata jika hal itu seketika menjadi pembicaraan di kantor.

Tapi dengan cepat Tao merubah topik pembicaraan mereka, Jongdae yang menyahuti ucapannya dengan antusias ketika Tao menyebut nama Mr. Kang yang beberapa waktu lalu terlibat adu mulut dengan Mr. Wong di ruang rapat namun berakhir kalah telak, membuat Mr. Kang sangat malu di depan bos mereka dan jajaran lainnya. Jongdae dan Tao menyaksikannya sendiri bagaimana wajah pria 40 tahun itu berubah kemerahan karena malu dan mungkin juga marah.

Lalu So Mi yang menceritakan jika salah satu teman kerjanya mengatakan jika bos mereka - Wu Yi Fan - mengatakan parfum yang dipakainya beraroma aneh saat tak sengaja berada di lift yang sama, dan keesokan harinya temannya itu memakai parfum yang berbeda. Karena dia tidak ingin terlihat jelek di mata sang bos. Bukan sebuah rahasia jika para karyawan wanita begitu mengangumi Yifan karena parasnya yang seperti seorang pangeran.

H U A N G: Property Of Wu Yi FanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang