"Apa gege pernah bertemu dengan saudara direktur?"
Tao sedang sibuk mengetik sesuatu saat seorang wanita dari divisi humas bernama Shen Yue bertanya padanya sembari meletakkan laporan mingguan di meja miliknya.
Berpikir sejenak, Tao memiringkan kepalanya sedikit, kemudian menggeleng, lalu mengangguk ragu perlahan.
"Jadi yang benar kau pernah melihat mereka atau tidak, ge?" Yue panggilannya.
"Aku pernah bertemu dengan adik bungsu direktur saat awal bekerja untuknya. Tapi aku tidak pernah melihat adik keduanya" jawab Tao.
"Itu sudah lama sekali kan, gege bekerja sangat lama di sini" Yue menoleh ke ruangan bos mereka saat mengatakannya, begitu pula Tao.
"Yah, karena itu aku bingung merespon apa. Karena kurasa aku sedikit lupa seperti apa wajah adik bungsunya. Kenapa kau tiba-tiba bertanya soal saudara direktur Wu?"
Yue menggelengkan kepala samar. "Hanya penasaran, karena aku tidak pernah mendengar tentang mereka"
Tao tersenyum kecil. "Kurasa hampir semua karyawan di sini juga belum pernah melihat mereka"
"Oh, apa gege ikut makan siang bersama? Kami berencana makan ayam di tempat yang baru buka beberapa hari ini, tempatnya sangat terkenal di internet" merubah topik tiba-tiba, wajah manis Yue mendadak berseri ketika membahas tentang makanan. Senyum wanita berusia 23 tahun itu sungguh manis, membuat Tao tidak tahan untuk tidak ikut tersenyum.
"Entahlah, kurasa aku bisa ikut kalian, karena direktur Wu tidak ada jadwal makan siang diluar hari ini"
"Kau harus ikut ge, pasti akan sangat menyenangkan!"
"Oke, sebaiknya kau kembali ke mejamu sebelum direktur melihat"
Yue hanya tersenyum kemudian meninggalkan meja Tao dengan aura kebahagiaan. Makanan dan wanita adalah sahabat yang tak terpisahkan, kau tahu?
Tao segera bangkit berdiri setelah memastikan pekerjaannya selama 2 jam terakhir telah tersimpan aman di komputer, kemudian mendekap beberapa laporan yang baru saja sampai di mejanya di dada, ia melangkah tanpa ragu ke arah ruangan sang direktur utama.
Cukup lama bekerja untuk seorang perfeksionis dan menyebalkan seperti Wu Yi Fan, Tao terlatih untuk mengendalikan sikap serta ekspresinya setiap saat setiap waktu. Meski detik ini ia melihat sisi lain Yifan yang seratus persen ia jamin jika tidak ada satu orang pun di perusahaan ini maupun orang lain ㅡterkecuali keluarganyaㅡ mengetahui sisi lain dari sosok menyebalkan itu.
Ya, semua karyawan mengetahui jika Yifan memiliki seekor kucing peliharaan, tapi mereka tidak tahu dan tidak pernah melihat seperti apa Yifan jika bersama Xiao.
Pria itu terlihat seperti seorang penyayang, dia bahkan pernah terpergok oleh Tao saat beberapa kali bicara dengan Xiao sementara kucing jantan lucu itu sibuk mengejar lampu laser mainan yang dikendalikan oleh Yifan.
KAMU SEDANG MEMBACA
H U A N G: Property Of Wu Yi Fan
FanfictionHuang Zi Tao adalah sekretaris Wu Yi Fan