Part 1

303 18 0
                                    

Ottawa, 31 Desember 2019

Mungkin seharusnya bulan tak pernah ada.

Karena hanya akan menggantikan posisi bintang

Namun itu tak kan pernah terjadi karena bintang

selalu indah di matanya.

Mungkin bulan hanya satu

Tapi percayalah bulan akan bersinar terang

mengalahkan ribuan bintang di angkasa

🍁🍁🍁

Tepat saat ia selesai mengungkapkan isi hatinya pada gelapnya malam terdengar suara riuh letusan ribuan kembang api

Langit yang hitam pekat menjadi bewarna dan lebih indah karena kembang api

Rambut panjangya yang tergerai mengikuti semilir angin untuk menyambut tahun baru

Mungkin tahun baru ini akan sama dengan tahun baru sebelumnya. Sendiri. Kata itulah yang tepat untuknya

Semua telah sirna. Tak ada yang bisa ia percaya kecuali Tuhan-Nya.

Tak berselang lama terdengar suara langkah kaki memasuki kamarnya.

Ia tahu itu kakek dan neneknya

"Sayang" terdengar suara serak berat khas kakeknya

Grazzela tak menyahut ataupun sekedar menoleh. Ia tak mau kakek neneknya melihat ia meneteskan air mata

Ya wanita yang sedang merindu itu adalah Grazzela Xenita Requerver.

"Zela selamat tahun baru sayang" ucap nenek Lily seraya mengusap rambut Grazzel yang beterbangan

"Selamat tahun baru cucu kakek yang cantik" sambung kakek Adam merangkul pundak Grazzel yang bergetar

Adam dan Lily tau bahwa cucunya itu sangat membutuhkan sandaran. Namun, Grazzela itu sama dengan putrinya yang tak lain almarhumah Aurev yaitu bunda Grazzela sendiri.

Mereka sama-sama pandai menyimpan rahasia, menyembunyikan apa yang mereka rasakan dan yang pasti mereka juga ahli menutup diri

Grazzel yang sudah tak tahan karena matanya yang memanas lalu membalikan badannya dan disambut hangat oleh pelukan sang nenek dan kakek

Cukup lama mereka bertiga berpelukan

"Ada apa sayang?mengapa kau menangis?" tanya sang nenek yang pundaknya masih menjadi sandaran untuk Grazzel

Mereka berdua duduk di sofa yang ada di balkon sedangkan Adam duduk di kursi rodanya

"Zella hanya merindukan bunda nek kek" jawab Grazzela

Adam tersenyum mendengar jawaban yang dilontarkan Grazzela. Sebenarnya ia ingin mengungkapkan sesuatu pada cucu dan istrinya namun moment ini sangat langka terjadi. Mungkin ia akan mengungkapkan nanti entah kapan

"Zella kangen bunda?Zella lihat ada bintang paling terang di langit?" tanya Adam

Zella menganggukkan kepalanya setelah ia melihat bintang paling terang yang terlihat tak jauh dari hadapannya namun jaraknya tetap tak bisa dijangkau oleh siapapun

"Itu bunda, bunda melihat kita dari atas sana, bunda tau apa saja yang kita lakukan disini sayang apa saja yang kamu rasakan saat ini"

"Zella jangan menangis nanti bunda ikut menangis" Lily ikut bersuara

"Dulu bunda sangat suka melihat kembang api seperti ini bertiga dengan kakek nenek dia selalu berdoa ketika tahun baru, setelah kita berdoa bersama-sama dia selalu cerita apa saja dengan kami mungkin dia bercerita dengan kami hanya satu tahun sekali waktu tahun baru" cerita Adam seraya membayangkan 16 tahun yang lalu yang diakhiri dengan kekehan

"Yasudah kita berdoa saja apa yang ingin kita capai ditahun ini" Lily menatap Adam untuk mendukung sarannya. Adam langsung mengangguk dan mulai berdoa

"Ya Allah semoga di tahun ini engkau jadikan kami sebagai pribadi yang lebih baik dari sebelumnya dalam segala hal yang sifatnya baik. Engkau senantiasa memberikan kesehatan, keselamatan, kemudahan, keberuntungan kepada kami" Adam mengcapkan doa nya dengan lantang yang di aamiin-i oleh kedua wanita yang dicintai nya.

"Ya Allah permintaanku sungguh sederhana, berikanlah kami kebahagiaan yang tulus dan tetap satukan kami bertiga dalam lingkaran yang sama" Adam tertegun mendengar doa yang dicurahkan sang istri. Entah mengapa ia merasa ia akan pergi. Namun sebisa mungkin ia membuang jauh-jauh pikiranya itu. Semoga tidak terjadi apa-apa.

Adam dan Lily menatap cucunya yang berdoa seraya menutup mata dan mengadahkan tangannya. Tetap Grazzel yang biasa. Yang selalu menutup diri bahkan lebih tertutup dari Aurev ibundanya.

Ya Allah, Grazzel hanya ingin satu hal yang sangat mudah untuk Engkau kabulkan

Grazzel ingin berdamai dengan masa lalu

Semoga di tahun ini Grazzel bisa berubah menjadi Grazzel yang baru walau masih sedikit tertutup

Tapi Grazzel akan berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik

Bunda, tenang disana Grazzel disini baik-baik saja

Bunda, ridho-i doa Grazzel agar Allah juga meridhoi nya

Karena ridho bunda adalah ridho Allah

Aamiin

🍁🍁🍁

Hai hai gimana sama cerita Grazzela?
Maaf kalo gak nyambung ini cerita pertama aku
Vote+Coment ya
Buat kakak-kakak penulis yang mampir kasih saran ya kak :)

GRAZZELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang