Prolog.

16.7K 210 3
                                    

Aku rachel seleniana neuro. Itu nama panjangku, biasanya kebanyakan orang memanggilku rachel atau chel. Aku tinggal di seoul korea, ibuku berasal dari belanda, ayahku berasal dari daegu, korea. Aku anak kedua dari tiga bersaudara, kakakku yang pertama bernama kim jaehwan neuro, dia memakai marga ayahku. Adikku bernama falesha angeliana neuro, dia adikku. Tidak lebih tepatnya dia adik tiriku, dia ditemukan di jepang saat aku berlibur bersama keluargaku. Pada akhirnya ayah dan ibu mengadobsi falesha. Lalu mengurusnya hingga besar

****

"Kak apakah tidak bisa, kau tidak pergi meninggalkan kami? "Ucapku kepada kak jaehwan. Dia hanya terkekeh melihat sikapku, aku merengek seperti ini karena dia ingin keluar negeri, mengurus perusahaan ayah.

"Tidak bisa chel, kakak harus pergi"ucapnya dan membuat aku menangis. Sekarang kami sedang berada di bandara

"Tidak. Kau tidak boleh pergi"ucapku yang terus menerus menangis seperti anak kecil. Lalu kak jaehwan memeluk ku.

"Nanti kau kalau dirumah main saja bersama falesha"bisik kak jaehwan sambil terkekeh

"Sudah jae, pesawat penerbanganmu ingin take off"ucap ayahku

"Iya nak, kamu hati hati ya. Jaga dirimu dengan baik"ucap ibuku kepada kak jaehwan

"Kakak pergi dulu ya"ucapnya dan aku hanya bisa tersenyum

Falesha angeliana neuro, dia selalu bersikap baik didepan ayah dan ibuku. Dia selalu bersikap seolah olah dia lah yang paling benar dan tidak pernah bersalah, saat aku memasuki SMP dia pernah mengerjaiku didepan teman temanku dan membuat aku terbully disekolah. Saat itu aku bercerita kepada ayah dan ibu, tapi mereka tidak percaya dengan ceritaku. Mereka bilang aku mengarang cerita, mana mungkin anak sebaik falesha melakukan itu, lihat bukan? Mereka bahkan tidak mempercayai putrinya

"Aku lapar"ucap falesha yang sedang berdiri diambang pintu kamarku

"Masaklah sendiri"ucapku jutek dan memainkan leptopku

"Kau tidak dengar? Aku lapar"ucapnya lagi. Dan menaik'kan suaranya agak tinggi

"Bisakah kau bersikap sopan? Aku lebih tua darimu"ucapku dan dia hanya tersenyum seolah olah meremehkanku

"Tertua ya? Kita hanya beda satu tahun. Dan aku tidak perduli akan hal itu"ucapnya dan kuhanya menatapannya dingin

"Terserahmu"ucapku lalu menutup pintu kamar. Dan dia menahan pintu kamarku saat aku ingin menutupnya

"IBU AYAH! AKU LAPAR DAN KAK RACHEL TIDAK MAU MEMASAKAN MAKANAN UNTUKKU"ucapnya yang masih bisaku dengar karena dia berteriak begitu kencang. Astaga! Tidak bisakah dia melakukan itu sendiri?

"Rachel masak lah makanan untuk falesha, apa kau tidak dengar? "Ucap ayahku dingin. Ayahku memang seperti itu selalu membela falesha di banding diriku

"Baik lah"ucapku pasrah, lalu aku berjalan menuju dapur dan memasak

****

"Ini makananmu"ucapku dan menaruh piring yang sudah berisi nasi goreng dan telur ceplok.

"Terimakasih"ucapnya sok ramah sambil tersenyum. Dan aku hanya membalasnya dengan senyuman

"Chel apakah kau sudah makan? "Tanya ibuku yang sudah berpakaian rapih

"Eoh? Sudah kok bu. Apakah ibu juga ingin makan? Kalau begitu akan aku masakan sesuatu yang enak"ucapku berbohong. Karena memang dari sore aku belum memakan sesuap nasi pun

"Tidak usah sayang, ibu ingin pergi kerumah grandma"ucap ibuku dan lalu aku mencium tangan nya

"Apakah ingin aku temani? "Sahut falesha dan ibu hanya mengelengkan kepala

MY POSESSIVE HUSBAND💢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang